D.Perubahan makna
Kata-kata dalam bahasa tertentu mengalami perubahan arti.Terdapat enam jenis perubahan arti.
1..Meluas/generalisasi
Makna kata sekarang lebih luas daripada makna asalnya.
Contoh:Petani,peternak,berlayar,ibu,dan sebagainya.
2.Menyempit/spesialisasi
Makan sekarang lebih sempit daripada makna asalnya
Contoh:Pendeta,sarjana,sastra,pembantu,dan sebagainya.
3.Amelioratif
Makna kata sekarang lebih baik daripada makna kata asalnya.
Contoh:Wanita,pramuniaga,warakawuri,rombongan,dan sebagainya.
4.Peyoratif
Makna sekarang lebih jelek daripada makna kata asalnya.
Contoh:Kawin,gerombolan,oknum,perempuan,dan sebagainya.
5.Sinestesia
Makna kata yang timbulkarena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh:Namanya harum
6.Asosiasi
Makna kata yang timbul karena persamaan sifat.
Contoh:Hati-hati menghadapi tukang catut di bioskop itu.
SOAL-SOAL LATIHAN
1.Kata yang mengalami ameliorasi terdapat 3.Segenap kalimat berikut menunjukkan makna
dalam kalimat..... asosiasi,kecuali.......
A.Ayah anak sunatan itujuga terbenam di A.pejabat kehutanan itu sudah dikenal suka menerima
Kamar yang sama. suap.
B.Gambar ourang tua anak sunatan itu B.Kedatangan kami diterimanya dengan tangan
Mengapit puteranya. terbuka.
C.Para tunawisma itu berlinang air mata- C.Tiga rekor nasional berhasil ditumbangkan.
nya menahan tangis. D.Sejak berhenti sekolah Hasan menjadi tukang
D.”saudara-saudara lindungi anak ini,” cukur.
kata dokter. E.Petinju itu sudah menyerah pada ronde ketiga.
E.Bapak dokter sangat paham urat-urat
Yang membawa kematian. 4.Kalimat yang mengandung perubahan makna sinestisia
adalah........
2.Kata bergaris bawah yang mengalami A.Pramuniaga di Toko Matahari itu manis-manis.
perubahan makna secara’peyorasi’terdapat B.Pidatonya terdengar pedas bagi penerima.
dalam kalimat...... C.Air suling terasa hambar.
A.Bapak membeli mobil baru. D.Tendangan kurniawan cantik.
B.Aku menerima dengan senang hati. E.Namanya cemerlang sejak ia meraih gelar tersebut.
C.Putra-putrinya sudah lulus sarjana.
D.Perempan-permpuan hadir dalam seminar
anti narkoba.
E.Misa suci itu dpimpin pendeta
E.Hubungan Makna
1.Sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Contoh:Siuman=sadar,datang=tiba=sampai
2.Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh:besar-kecil,atas-bawah,siang-malam
53
Minggu, 30 Maret 2008
MATERI BAHASA INDONESIA
Semua dalam kalimat paragraf mengacu pada topik yaitu tiap generasi mempunyai panggilan, kalimat lancer, dan padu.
D. Fakta dan Opini
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya : ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, jumlahnya, atau dapat menjawab pertayaan dengan kata Tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh : “Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad-20, di Kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertayaan apa, siapa, kapan, dan dimana.
Opini, ialah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tetang sesuatu atau dapat menjawab pertayaan bagaimana.
Contoh : “Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S.Rendra pada acara “Tirakatan Budaya” itu.
Contoh : tersebut menjawab pertayaan bagaimana.
E. Karangan Fiksi dan Nonfiksi
1. Karangan Fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
2. Karangan nonfiktif yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
F. Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi
1. Narasi
Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu pokok persoalan atau peristiwa dalam narasi :
Ø Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita.
Ø Di dalam ada tokoh yang di ceritakan, baik manusia maupun bukan manusia.
2. Deskripsi atau Lukisan
Ø bersifat informative
Ø tulisan di dasarkan atas pengamatan
Ø pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meiru kesan) penulis
Ø susunan peristiwa tidak menjadi utama, yang penting pesan sampai kepada pembaca.
3. Eksposisi atau paparan
Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok masalah/pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang/pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan dat-data kesaksia, seperti gambar, grafik, statistic, dan sebagainya. Jika dalam deskripsi kesan subjektif pengarang tampak lebih menonjol, dalam eksposisi tidak.
4. Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide/gagasan yang dilengkapi bukti-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalar yang kritis dan logis, dengan tujuan mempengaruhi atau menyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eksposisi penutup karangan berupa penegas, dalam argumentasi penutup karangan berupa simpulan.
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas,menarik dan mempengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh siratan isinya.
G. Tema dan Judul Karangan
1. Tema merupakan masalah, persoalan, gagasan, pikiran, atau ide utama, yang dikembangkan dalam tulisan. Tema harus ditentukan sebelum menulis. Dengan demikian tema menjiwai seluruh tulisan.
2. Judul bukan merupakan masalah pokok atau ide karangan. Judul hanyalah sekedar nama karangan. Istilah lainnya adalah kepala karangan. Judul tidak harus ditetapkan sebelum menulis, tetapi dapat ditentukan setelah karangannya selesai. Jika tema bersifat mengikat, judul bersifat bebas. Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa judul sebaiknya berhubungan dengan tema. Syarat umum secara umum adalah singkat, jelas, menarik, dan mebanyangkan isi karangan.
Contoh :
Komposisi
Filsafat Ilmu
Panduan Menulis Surat Lengkap
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Yang harus diperhatikan dalam penulisan judul yaitu judul haurs ditulis mengacu pada EYD (menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata, termasuk semua unsure kata ulang sempurna, kecuali kata seperti di, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal). Judul tidak boleh diakhir.
H. Membuat dan Menjawab Pertanyaan
Untuk mengetahui pengetahuan seseorang tehadap isi bacaan yang dibacanya, perlu adanya pertanyaan yang berhubungan dengan topik bacaan dan jawaban dari pembaca teks mengenai topik dari bacaan itu. Dalam membuat pertanyaan dari suatu bacaan kata yang umum digunakan adalah apa (menanyakan benda), siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan sebab), dimana (menanyakan waktu), dan bagaimana (menanyakan cara, hal, keadaan, dan sebagainya).
Dalam hal menjawab, suatu pertayaan, pembaca harus menggunakan kaliamt yang sempurna, singkat, padat, jelas, dan berhubungan dengan isiatau hal yang ditanyakan.
Contoh :
PRINSIP KEGIATAN MENARIK DALAM PRAMUKA
Dalam dunia kepramukaan kegiatan yang paling menarik disebut games. Istilah ini tidak semata-mata melakukan ‘permainan’, melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam. Misalnya : untuk mengisi waktu luang (main kartu, catur, halma, dan lain-lain). Untuk rekreasi (mengisi teka-teki, tebak-tebakan, dan mencari jejak), untuk menyalurkan tenaga (tairk tambang, lomba lari, bermain sepak bola atau olahraga lainnya), dan untuk pelaithan persiapan hidup mandiri (kemah, naik gunung, treveling, dan lain sebagainya).
Kegiatan menarik sangat diperlukan dalm perkembangan hidup manusia. Ahli-ahli pendidikan berpendapat, pendidikan akan lebih cepat berhasil jika diselenggarakan dalam bentuk kegiatan yang menarik dan mengandung nilai-nilai pendidikan (education games). Atas dasar pemikiran itulah, gerakan pramuka banyak menggunakan kegiatan menarik yang mengandung nilai pendidikan.kegiatan itu dipilih mengingat kepramukaan merupakan pendidikan di luar sekolah dan dilaksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Kegiatan menarik dalam kepramukaan befungsi untuk mengembangkan pribadi, sikap bermasyarakat, dan semangat pembangunan. Kegiatan menarik dalam kepramukaan bertujuan untuk mengembangkan kesehatan fisik dan kesempurnaan jiwa, kepribadi, dan watak.
Dikuitp dengan perubahan redaksi dari
Kamus pembina pramuka mahir tingkat
Dasar : (lemcadika)
Pertanyaan :
Apakah perbedaan pendidikan formal dan pendidikan informal?
Mengapa istilah games dalam kegiatan pramuka tidak hanya sekedar permainan?
Jawaban :
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah secara formal (resmi) dan mengikuti tata aturan yang telah di buat pemerintah atau instansi terkait. Sedangkan pendidikan informal adlah pendidikan di luar seolah dan di laksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Istilah games dalam kegiatan kepramukaan tidak semata-mata melakuakan ‘permainan’ melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam, misalnya untuk mengisi waktu luang, unutk rekreasi, menyalurkan tenaga, dan pelatihan persiapan hidup mandiri.
I. Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah miniatur bentuk karangan. Kerangka karangan dapat membantu penulis unutk melihat wujud-wujud gagasan dalam sekilas sehingga dapat diketahui kesatuan idenya sudah sistematik atau belum.
Penyusunan kerangka karangan bermanfaat :
1. memudahkan menyusun karangan
2. memudahkan mencari/menentukan bahan
3. menghindari uraian yang menyimoang dari tema
D. Fakta dan Opini
Fakta adalah hal yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya : ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, jumlahnya, atau dapat menjawab pertayaan dengan kata Tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh : “Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad-20, di Kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo 12 Desember 2000.
Contoh tersebut dapat menjawab pertayaan apa, siapa, kapan, dan dimana.
Opini, ialah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tetang sesuatu atau dapat menjawab pertayaan bagaimana.
Contoh : “Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S.Rendra pada acara “Tirakatan Budaya” itu.
Contoh : tersebut menjawab pertayaan bagaimana.
E. Karangan Fiksi dan Nonfiksi
1. Karangan Fiksi yaitu karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk novel, dan cerita pendek (cerpen). Fiksi ilmiah fiksi ilmu pengetahuan adalah fiksi yang ditulis berdasarkan ilmu pengetahuan, teori, atau spekulasi ilmiah.
Karangan fiksi berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya. Itulah sebabnya, tulisan ini lebih dipengaruhi oleh subjektifitas pengarangnya.
Bahasa tulisan fiksi selain bermakna denoktatif juga konotatif, dan asosiatif yaitu makna tidak sebenarnya. Selain itu juga bermakna ekspresif yaitu membanyangkan suasana pribadi pengarang. Bahasa tulisan fiksi juga sugestif yaitu bersifat mempengaruhi pembaca dan plastis yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca.
2. Karangan nonfiktif yaitu karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan sebagainya.
Karangan nonfiktif berusaha mencapai taraf objektifitas yang tinggi, berusaha menarik, dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
Bahasa karangan nonfiktif bersifat denotative dan menunjukan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.
F. Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi
1. Narasi
Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu pokok persoalan atau peristiwa dalam narasi :
Ø Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita.
Ø Di dalam ada tokoh yang di ceritakan, baik manusia maupun bukan manusia.
2. Deskripsi atau Lukisan
Ø bersifat informative
Ø tulisan di dasarkan atas pengamatan
Ø pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meiru kesan) penulis
Ø susunan peristiwa tidak menjadi utama, yang penting pesan sampai kepada pembaca.
3. Eksposisi atau paparan
Eksposisi adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok masalah/pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang/pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapi dengan dat-data kesaksia, seperti gambar, grafik, statistic, dan sebagainya. Jika dalam deskripsi kesan subjektif pengarang tampak lebih menonjol, dalam eksposisi tidak.
4. Argumentasi
Argumentasi adalah jenis karangan yang berisi ide/gagasan yang dilengkapi bukti-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalar yang kritis dan logis, dengan tujuan mempengaruhi atau menyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eksposisi penutup karangan berupa penegas, dalam argumentasi penutup karangan berupa simpulan.
5. Persuasi
Persuasi adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas,menarik dan mempengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh siratan isinya.
G. Tema dan Judul Karangan
1. Tema merupakan masalah, persoalan, gagasan, pikiran, atau ide utama, yang dikembangkan dalam tulisan. Tema harus ditentukan sebelum menulis. Dengan demikian tema menjiwai seluruh tulisan.
2. Judul bukan merupakan masalah pokok atau ide karangan. Judul hanyalah sekedar nama karangan. Istilah lainnya adalah kepala karangan. Judul tidak harus ditetapkan sebelum menulis, tetapi dapat ditentukan setelah karangannya selesai. Jika tema bersifat mengikat, judul bersifat bebas. Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa judul sebaiknya berhubungan dengan tema. Syarat umum secara umum adalah singkat, jelas, menarik, dan mebanyangkan isi karangan.
Contoh :
Komposisi
Filsafat Ilmu
Panduan Menulis Surat Lengkap
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Yang harus diperhatikan dalam penulisan judul yaitu judul haurs ditulis mengacu pada EYD (menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata, termasuk semua unsure kata ulang sempurna, kecuali kata seperti di, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal). Judul tidak boleh diakhir.
H. Membuat dan Menjawab Pertanyaan
Untuk mengetahui pengetahuan seseorang tehadap isi bacaan yang dibacanya, perlu adanya pertanyaan yang berhubungan dengan topik bacaan dan jawaban dari pembaca teks mengenai topik dari bacaan itu. Dalam membuat pertanyaan dari suatu bacaan kata yang umum digunakan adalah apa (menanyakan benda), siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan sebab), dimana (menanyakan waktu), dan bagaimana (menanyakan cara, hal, keadaan, dan sebagainya).
Dalam hal menjawab, suatu pertayaan, pembaca harus menggunakan kaliamt yang sempurna, singkat, padat, jelas, dan berhubungan dengan isiatau hal yang ditanyakan.
Contoh :
PRINSIP KEGIATAN MENARIK DALAM PRAMUKA
Dalam dunia kepramukaan kegiatan yang paling menarik disebut games. Istilah ini tidak semata-mata melakukan ‘permainan’, melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam. Misalnya : untuk mengisi waktu luang (main kartu, catur, halma, dan lain-lain). Untuk rekreasi (mengisi teka-teki, tebak-tebakan, dan mencari jejak), untuk menyalurkan tenaga (tairk tambang, lomba lari, bermain sepak bola atau olahraga lainnya), dan untuk pelaithan persiapan hidup mandiri (kemah, naik gunung, treveling, dan lain sebagainya).
Kegiatan menarik sangat diperlukan dalm perkembangan hidup manusia. Ahli-ahli pendidikan berpendapat, pendidikan akan lebih cepat berhasil jika diselenggarakan dalam bentuk kegiatan yang menarik dan mengandung nilai-nilai pendidikan (education games). Atas dasar pemikiran itulah, gerakan pramuka banyak menggunakan kegiatan menarik yang mengandung nilai pendidikan.kegiatan itu dipilih mengingat kepramukaan merupakan pendidikan di luar sekolah dan dilaksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Kegiatan menarik dalam kepramukaan befungsi untuk mengembangkan pribadi, sikap bermasyarakat, dan semangat pembangunan. Kegiatan menarik dalam kepramukaan bertujuan untuk mengembangkan kesehatan fisik dan kesempurnaan jiwa, kepribadi, dan watak.
Dikuitp dengan perubahan redaksi dari
Kamus pembina pramuka mahir tingkat
Dasar : (lemcadika)
Pertanyaan :
Apakah perbedaan pendidikan formal dan pendidikan informal?
Mengapa istilah games dalam kegiatan pramuka tidak hanya sekedar permainan?
Jawaban :
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah secara formal (resmi) dan mengikuti tata aturan yang telah di buat pemerintah atau instansi terkait. Sedangkan pendidikan informal adlah pendidikan di luar seolah dan di laksanakan di luar gedung sekolah (di halaman, alam bebas, dan di dalam suasana kegembiraan serta lepas dari keformalitasan).
Istilah games dalam kegiatan kepramukaan tidak semata-mata melakuakan ‘permainan’ melainkan melakukan kegiatan yang bermanfaat baik fisik maupun psikis. Kegiatan ini memiliki kegunaan bermacam-macam, misalnya untuk mengisi waktu luang, unutk rekreasi, menyalurkan tenaga, dan pelatihan persiapan hidup mandiri.
I. Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah miniatur bentuk karangan. Kerangka karangan dapat membantu penulis unutk melihat wujud-wujud gagasan dalam sekilas sehingga dapat diketahui kesatuan idenya sudah sistematik atau belum.
Penyusunan kerangka karangan bermanfaat :
1. memudahkan menyusun karangan
2. memudahkan mencari/menentukan bahan
3. menghindari uraian yang menyimoang dari tema
MATERI BAHASA INDONESIA
SOAL-SOAL LATIHAN
1.Hati-hati membawa barang ini.Jangan
Sampai jatuh,ya!
Kata jatuh yang dipakai arti seperti
Pada kalimat diatas terdapat pada....
A.Nilainya jatuh gara-gara tidak
memperhatikan petujuk soal ujian.
B.Nama institusi kita tidak akan jatuh
hanya karena kasus ini.
C.Selama bertanding pembalap itu tidak
mempedulikan berapa kali jatuh bangun
dimedan yang becek.
J. Kalimat Pengumuman
Pengumuman ialah pemberitahuan atau pemakluman tentang sesuatu yang ditujukan kepada seseorang, kelompok tertentu, atau khalayak (masyarakat). Hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumuman adalah siapa yang mengumumkan kepada siapa ditujukan, hal (isi) pengumuman, bahasa pengumuman (singkat, lugas, dan mengenai sasaran), serta media yang digunakan (elektronika atau media cetak, atau secara lisan/langsung).
Contoh :
… Pelayanan Pajak, Jalan AM Sangaji 22, Jakarta Pusat melalui Kantor Lelang Negara Jakarta akan mengadakan pelelangan barang sitaan milik PT Kokoronotomo, berupa peralatan kantor.
Pelelangan akan dilaksanankan :
Hari/tanggal : Senin, 29 Desember 2004
Waktu : pukul 10.00 (jam kerja)
Tempat : Jalan Salemba Raya 13
Barang siapa yang berminat, dipersilahkan datang pada tepat waktu yang ditentukan tersebut.
SOAL LATIHAN
Di satu pihak sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan koperasi sejak Pelita I, koperasi diberi peranan luas dalam pembangaunan di segala sektor karena koperasi mampu berfungasi sesuai semangat, jiwa, dan tujuannya. Sedang di lain pihak, dalam rangka peningakatan produksi dan kesejahteraan rakyat di pedesaan, pemerintah menganjurkan kepada pemerintah daerah agar membentuk organisasi- organisasi koperasi di tingkat desa, yaitu Koperasi Unit Desa atau KUD.
Jenis paragraf di atas adalah …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
June berasal dari keluarga penulis. Kedua orang tuanya mencari nafkah dari menulis. Ibunya seorang penulis novel dan ayahnya seorang dosen. Kakak laki-lakinya adalah seorang wartawan. Selama hidupnya June merasa terintimidasi oleh sebutan keluarga penulis. Ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskan ia bisa menulis. Bila ada yang memintanya menulis, ia menolak dengan alasan bakat keluarganya dalam menulis sudah habis.
Penggalan karangan tersebut disampaikan secara …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
Jika Anda ditugasi untuk membuat laporan pengamatan secara rinci tentang segala aspek yang berkaitan dengan padagang kaki lima (penyebaran, peranannya, dampak negatif, dampak positif, kesemrawutan lingkungan, kekumuhan kota, keamanan, dan ketertiban) maka bentuk karangan yang tepat adalah …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
Yang bukan merupakan bagian dari kerangka karangan deskripsi tentang Pantai Sanur di bali ialah …
A. letak geografinya
B. perjalanan menuju lokasi
C. keindahan pemandangannya
D. wisatawan yang berkunjung
E. upaya pengembangan pariwisata
Kalimat yang tepat untuk meyakinkan seseorang tentang menfaat menabung ialah …
A. Menabunglah setiap hari walaupun hanya seratus rupiah.
B. Percayalah, dengan menabung Anda dapat merencanakan masa depan yang gemilang.
C. Cobalah Saudara mulai menabung dari sekarang.
D. Dengan menabung Anda memperoleh bunga.
E. Dengan menabung Anda dapat berhemat.
Banyak pembahasan siswa SMA harus menguasai kemampuan membaca pemahaman. Pembahasan itu antara lain membantu mereka meningkatkan prestasi belajar. Mereka dapat pula mempercepat waktu penyelesaian membaca suatu bacaan. Pembahasan lain, dengan membaca pemahaman, membiasakan siswa berfikir kritis.
A. Memanfaat membaca Pemahaman bagi Siswa SMA
B. Memanfaat membaca Pemahaman bagi Siswa
C. Pembahasan Membaca Pemahaman bagi Siswa SMA
D. Yang Memanfaat Membaca Pemahaman
E. Beberapa Manfaat Membaca Pemahaman
Kartu katalog memuat keterangan tentang buku yang terdapat dalam perpustakaan. Kartu itu besarnya kira-kira 7,5 x 12,5 cm. Kartu itu disusun berdasarkan urutan nama-nam pengarang secara alfabetis. Dalam kartu dicantumkan judul buku dan pokok uraian.
A. tentang buku
B. ukuran katalog
C. keterangan buku
D. nama pengarang
E. kartu katalog
Kalimat yang berupa fakta terdapat pada …
A. Sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para seniman muda maupun seniman tua.
B. Penghayatan seniman yang tampil membawakan karyanya sangat memukau saya.
C. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat reformasi.
D. Pada acara “Tirakatan Budaya”, Renda memaparkan kepedihan hatinya tentang kemanusiaan.
E. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjung yang memadati ruangan itu.
Syarat judul karangan yang tepat adalah …
A. asli, singkat, sesuai dengan tema
B. asli, provokatif, bertema kehidupan
C. singkat, membangkitkan semangat
D. singkat, mengandung nasihat
E. panjang dan jelas
Kalau kita perhatikan dengan cermat ternyata bentuk karangan eksposisi dan argumentasi sebenarnya mempunyai persamaan- persamaan yang cukup sebagai berikut, kecuali …
A. menjelaskan pendapat, gagasan, dan suatu keyakinan
B. bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar membenarkan pendapat, gagasan, dan
keyakinan tersebut
C. memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, peta, statistik, skema, grafik,
organigram, dan sejenisnya
D. memerlukan analisis dan sintesis pada waktu mengupas sesuatu
E. digunakan untuk menyampaikan ide
Bentuk karangan berikut digolongkan ke dalam karangan fiksi. Kecuali …
A. fabel
B. novel
C. legenda
D. cerpen
E. esai
Jika Anda menulis deskripsi tentang Candi Borobudur yang diuraikan adalah …
A. kisah seorang penjaga candi yang telah bekerja puluhan tahun
B. sebab-sebab Candi Borobudur harus dipelihara dengan baik
C. perhitungan perkiraan dana renovasi candi
D. himbauan agar masyarakat ikut menjaga kelestarian candi
E. lokasi candi, bantuk bangunan, letak geografisnya, dan jumlah pengunjung tiap bulannya
K. Macam-macam Paragraf
1. Syarat pembentukan paragraf yang baik :
Prinsip kesatuan (unity) : maksudnya setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan pokok.
Prinsip kepaduan/koherensi : setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain.
Kelengkapan : Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
2 . Macam paragraf
Berdasarkan tujuannya
1) Paragraf pembuka : Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas meniapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf penghubung : Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada alinea pembuka.
3) Paragraf penutup : Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) menenai hal-hal yang dianggap penting.
Berdasarkan letak kalimat utama
1) Paragraf deduktif
1. letak kalimat utama di awal paragraf
2. dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2) Paragraf induktif
1. letak kalimat utama di akhir paragraf.
2. diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3) Paragraf campuran
1. letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
2. kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
Berdasarkan isi, antara lain :
1) Paragraf deskripsi : kalimat utama tak tercantum secara nyata tema pargraf tersirat dalam keseluruhan paragraf biasa dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
2) Paragraf proses : tidak terdapat kalimat utama pikiran utama tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.
3) Paragraf efektif : paragraf efektif ialah alinea yang memenuhi ciri paragraf yang baik alinea terdiri atas beberapa kalimat terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas tidak boleh ada kalimat sumbang ada koherensi antar kalimat.
L. Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan 2 pola, yaitu :
1. Pola alamiah : pola urutan yang sesuai dengan keadaan di alam. Pola ini meliputi pola :
a. Urutan waktu/kronologis
b. Urutan ruang/ special
2. Pola logis : pola pengembangan didasarkan atas jalan pikiran. Pola ini meliputi pola :
a. Pengambangan contoh
b. Klasifikasi
c. Familiaritas
d. Akseptabilitas
e. Umum-khusus
f. Sebab akibat
g. Klimaks-antiklimaks
h. Perbandingan-pertentangan
M. Hubungan Perbandingan dan Pertentangan
Hubungan perbandingan dalam pengembangan paragraf ditandai dengan penggunaan konjungsi : seperti, sebagai, sebagaimana, seolah-olah, laksana daripada, sama halnya, dsb. Paragraf perbandingan biasanya membahas dua hal yang ditinjau dari segi persamaannya.
Lain halnya dengan paragraf pertentangan, paragraf ini membahas dua hal ditinjau dari segi perbedaannya. Adapun konjungtor yang digunakan adalah : Tetapi, sedangkan, namun, melainkan, akan tetapi, sebaliknya, dan sebagainya.
N. Penanda contoh dan pengutamaan
Paragraf dengan pengembangan contoh ditandai dengan kata-kata : Seperti, misalnya, contohnya dan sebagainya. Adapun penanda pengutamaan mengikuti kata-kata : Yang utama, yang penting, terutama, pada dasarnya, pada hakikatnya.
O. Ringkasan dan Ikhtisar
Persamaan ringkasan dan ikhtisar adalah keduanya merupakan penyajian singkat suatu karangan. Adapun perbedaanya adalah :
1. Ringkasan adalah penyajian singkat suatu karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi, sudut pandang pengarang, dan perbandingan antar bagian secara proposional.
2. Ikhtisar adalah penyajian singkat suatu karangan asli dengan tidak lagi mempertahankan karangan aslinya, tidak memperhatikan sudut pandang pengarang aslinya, dan tidak memperhatikan perbandingan antar bagian secara proporsional. Ikhtisar lebih memberikan penekanan hal yang penting, sedangkan hal yang kurang penting diabaikan.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Televisi merupakan hiburan keluarga yang tidak perlu mengeluarkan uang. Dari stasiun yang satu ke stasiun yang lain hiburan selalu ada, bahkan ada yang tidak bersifat mendidik. Seperti halnya keluarga Udin, yang paling cepat rusak adalah kursi didepan telivisi. Ternyata kerusakan itu lebih banyak setiap hari kelurga itu tak lepas dari telivisi.
Kesimpulan yang tepat berdasarkan paragraf diatas adalah….
Keluarga Udin memang suka telivisi.
Telivisi merupakan hiburan gratis.
Kadang – kadang hiburan televisi tidak mendidik.
Setiap stasiun televisi memberikan hiburan bahkan ada yang tidak mendidik.
Kursi didepan televisi lebih cepat rusak karena keluarga itu suka menonton televisi.
2. Jika orang hendak membagi bahasa Melayu ataupun bahasa Indonesia, pastilah tidak cukup apabila hanya dibagi atas bahasa melayu rendah dan bahasa melayu tinggi. Pun tidak bisa dibagi menjadi bahasa dalam, bahasa bangsawan, bahasa dagang, dan bahasa cakukan. Paragraf di atas di kembangkan dengan….
A. Perbandingan
B. Analogi
C. Klasifikasi
D. Definisi
E. Klimaks
3. Satelit buatan adalah benda yang diluncurkan ke angkasa untuk mengelilingi bumi. Kecepatan yang cukup besar di peroleh dari tenaga roket bertingkat. Roket yang mengangkat satelit dapat di tembakkan kearah yang dituju.
Jenis paragaraf diatas adalah ….
Paragraf Repetisi
Paragraf Definisi
Paragraf Deskripsi
Paragraf Narasi
Paragraf Induksi
4. Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan, Terlihat dengan mudah. Pemakaian bahsa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan telivisi pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita umumnya belum memperlihatkan penggunakan bahasa Indonesia yang terjaga dengan baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih di tingkatkan.
Pola pengembangan diatas….
Sebab-Akibat
Pendifinisian
Perbandingan
Generalisasi
Analogi
5. Wawasan nusantara merupakan suatu pandangan menyeluruh tentang tanah air, bangsa, dan Negara Indonesia yang meliputi wawasan ideologi politik, sosisal budaya, serta pertambahan keamanan sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Paragraf di atas dikembangkan dengan pola….
Analogi
Definisi
Deduktif
Induktif
Contoh-contoh
1.Hati-hati membawa barang ini.Jangan
Sampai jatuh,ya!
Kata jatuh yang dipakai arti seperti
Pada kalimat diatas terdapat pada....
A.Nilainya jatuh gara-gara tidak
memperhatikan petujuk soal ujian.
B.Nama institusi kita tidak akan jatuh
hanya karena kasus ini.
C.Selama bertanding pembalap itu tidak
mempedulikan berapa kali jatuh bangun
dimedan yang becek.
J. Kalimat Pengumuman
Pengumuman ialah pemberitahuan atau pemakluman tentang sesuatu yang ditujukan kepada seseorang, kelompok tertentu, atau khalayak (masyarakat). Hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumuman adalah siapa yang mengumumkan kepada siapa ditujukan, hal (isi) pengumuman, bahasa pengumuman (singkat, lugas, dan mengenai sasaran), serta media yang digunakan (elektronika atau media cetak, atau secara lisan/langsung).
Contoh :
… Pelayanan Pajak, Jalan AM Sangaji 22, Jakarta Pusat melalui Kantor Lelang Negara Jakarta akan mengadakan pelelangan barang sitaan milik PT Kokoronotomo, berupa peralatan kantor.
Pelelangan akan dilaksanankan :
Hari/tanggal : Senin, 29 Desember 2004
Waktu : pukul 10.00 (jam kerja)
Tempat : Jalan Salemba Raya 13
Barang siapa yang berminat, dipersilahkan datang pada tepat waktu yang ditentukan tersebut.
SOAL LATIHAN
Di satu pihak sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan koperasi sejak Pelita I, koperasi diberi peranan luas dalam pembangaunan di segala sektor karena koperasi mampu berfungasi sesuai semangat, jiwa, dan tujuannya. Sedang di lain pihak, dalam rangka peningakatan produksi dan kesejahteraan rakyat di pedesaan, pemerintah menganjurkan kepada pemerintah daerah agar membentuk organisasi- organisasi koperasi di tingkat desa, yaitu Koperasi Unit Desa atau KUD.
Jenis paragraf di atas adalah …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
June berasal dari keluarga penulis. Kedua orang tuanya mencari nafkah dari menulis. Ibunya seorang penulis novel dan ayahnya seorang dosen. Kakak laki-lakinya adalah seorang wartawan. Selama hidupnya June merasa terintimidasi oleh sebutan keluarga penulis. Ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskan ia bisa menulis. Bila ada yang memintanya menulis, ia menolak dengan alasan bakat keluarganya dalam menulis sudah habis.
Penggalan karangan tersebut disampaikan secara …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
Jika Anda ditugasi untuk membuat laporan pengamatan secara rinci tentang segala aspek yang berkaitan dengan padagang kaki lima (penyebaran, peranannya, dampak negatif, dampak positif, kesemrawutan lingkungan, kekumuhan kota, keamanan, dan ketertiban) maka bentuk karangan yang tepat adalah …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi
Yang bukan merupakan bagian dari kerangka karangan deskripsi tentang Pantai Sanur di bali ialah …
A. letak geografinya
B. perjalanan menuju lokasi
C. keindahan pemandangannya
D. wisatawan yang berkunjung
E. upaya pengembangan pariwisata
Kalimat yang tepat untuk meyakinkan seseorang tentang menfaat menabung ialah …
A. Menabunglah setiap hari walaupun hanya seratus rupiah.
B. Percayalah, dengan menabung Anda dapat merencanakan masa depan yang gemilang.
C. Cobalah Saudara mulai menabung dari sekarang.
D. Dengan menabung Anda memperoleh bunga.
E. Dengan menabung Anda dapat berhemat.
Banyak pembahasan siswa SMA harus menguasai kemampuan membaca pemahaman. Pembahasan itu antara lain membantu mereka meningkatkan prestasi belajar. Mereka dapat pula mempercepat waktu penyelesaian membaca suatu bacaan. Pembahasan lain, dengan membaca pemahaman, membiasakan siswa berfikir kritis.
A. Memanfaat membaca Pemahaman bagi Siswa SMA
B. Memanfaat membaca Pemahaman bagi Siswa
C. Pembahasan Membaca Pemahaman bagi Siswa SMA
D. Yang Memanfaat Membaca Pemahaman
E. Beberapa Manfaat Membaca Pemahaman
Kartu katalog memuat keterangan tentang buku yang terdapat dalam perpustakaan. Kartu itu besarnya kira-kira 7,5 x 12,5 cm. Kartu itu disusun berdasarkan urutan nama-nam pengarang secara alfabetis. Dalam kartu dicantumkan judul buku dan pokok uraian.
A. tentang buku
B. ukuran katalog
C. keterangan buku
D. nama pengarang
E. kartu katalog
Kalimat yang berupa fakta terdapat pada …
A. Sikap keprihatinan mewarnai berbagai ekspresi para seniman muda maupun seniman tua.
B. Penghayatan seniman yang tampil membawakan karyanya sangat memukau saya.
C. Mereka mengatakan bahwa mereka merupakan monster bagi diri sendiri di saat reformasi.
D. Pada acara “Tirakatan Budaya”, Renda memaparkan kepedihan hatinya tentang kemanusiaan.
E. Acara itu dinilai sangat sukses dan dapat menghibur para pengunjung yang memadati ruangan itu.
Syarat judul karangan yang tepat adalah …
A. asli, singkat, sesuai dengan tema
B. asli, provokatif, bertema kehidupan
C. singkat, membangkitkan semangat
D. singkat, mengandung nasihat
E. panjang dan jelas
Kalau kita perhatikan dengan cermat ternyata bentuk karangan eksposisi dan argumentasi sebenarnya mempunyai persamaan- persamaan yang cukup sebagai berikut, kecuali …
A. menjelaskan pendapat, gagasan, dan suatu keyakinan
B. bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar membenarkan pendapat, gagasan, dan
keyakinan tersebut
C. memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, peta, statistik, skema, grafik,
organigram, dan sejenisnya
D. memerlukan analisis dan sintesis pada waktu mengupas sesuatu
E. digunakan untuk menyampaikan ide
Bentuk karangan berikut digolongkan ke dalam karangan fiksi. Kecuali …
A. fabel
B. novel
C. legenda
D. cerpen
E. esai
Jika Anda menulis deskripsi tentang Candi Borobudur yang diuraikan adalah …
A. kisah seorang penjaga candi yang telah bekerja puluhan tahun
B. sebab-sebab Candi Borobudur harus dipelihara dengan baik
C. perhitungan perkiraan dana renovasi candi
D. himbauan agar masyarakat ikut menjaga kelestarian candi
E. lokasi candi, bantuk bangunan, letak geografisnya, dan jumlah pengunjung tiap bulannya
K. Macam-macam Paragraf
1. Syarat pembentukan paragraf yang baik :
Prinsip kesatuan (unity) : maksudnya setiap paragraf sebaiknya mengandung satu gagasan pokok.
Prinsip kepaduan/koherensi : setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain.
Kelengkapan : Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
2 . Macam paragraf
Berdasarkan tujuannya
1) Paragraf pembuka : Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas meniapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf penghubung : Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada alinea pembuka.
3) Paragraf penutup : Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) menenai hal-hal yang dianggap penting.
Berdasarkan letak kalimat utama
1) Paragraf deduktif
1. letak kalimat utama di awal paragraf
2. dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2) Paragraf induktif
1. letak kalimat utama di akhir paragraf.
2. diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3) Paragraf campuran
1. letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
2. kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
Berdasarkan isi, antara lain :
1) Paragraf deskripsi : kalimat utama tak tercantum secara nyata tema pargraf tersirat dalam keseluruhan paragraf biasa dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
2) Paragraf proses : tidak terdapat kalimat utama pikiran utama tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas memaparkan urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, antiklimaks.
3) Paragraf efektif : paragraf efektif ialah alinea yang memenuhi ciri paragraf yang baik alinea terdiri atas beberapa kalimat terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas tidak boleh ada kalimat sumbang ada koherensi antar kalimat.
L. Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf dapat dilakukan dengan 2 pola, yaitu :
1. Pola alamiah : pola urutan yang sesuai dengan keadaan di alam. Pola ini meliputi pola :
a. Urutan waktu/kronologis
b. Urutan ruang/ special
2. Pola logis : pola pengembangan didasarkan atas jalan pikiran. Pola ini meliputi pola :
a. Pengambangan contoh
b. Klasifikasi
c. Familiaritas
d. Akseptabilitas
e. Umum-khusus
f. Sebab akibat
g. Klimaks-antiklimaks
h. Perbandingan-pertentangan
M. Hubungan Perbandingan dan Pertentangan
Hubungan perbandingan dalam pengembangan paragraf ditandai dengan penggunaan konjungsi : seperti, sebagai, sebagaimana, seolah-olah, laksana daripada, sama halnya, dsb. Paragraf perbandingan biasanya membahas dua hal yang ditinjau dari segi persamaannya.
Lain halnya dengan paragraf pertentangan, paragraf ini membahas dua hal ditinjau dari segi perbedaannya. Adapun konjungtor yang digunakan adalah : Tetapi, sedangkan, namun, melainkan, akan tetapi, sebaliknya, dan sebagainya.
N. Penanda contoh dan pengutamaan
Paragraf dengan pengembangan contoh ditandai dengan kata-kata : Seperti, misalnya, contohnya dan sebagainya. Adapun penanda pengutamaan mengikuti kata-kata : Yang utama, yang penting, terutama, pada dasarnya, pada hakikatnya.
O. Ringkasan dan Ikhtisar
Persamaan ringkasan dan ikhtisar adalah keduanya merupakan penyajian singkat suatu karangan. Adapun perbedaanya adalah :
1. Ringkasan adalah penyajian singkat suatu karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi, sudut pandang pengarang, dan perbandingan antar bagian secara proposional.
2. Ikhtisar adalah penyajian singkat suatu karangan asli dengan tidak lagi mempertahankan karangan aslinya, tidak memperhatikan sudut pandang pengarang aslinya, dan tidak memperhatikan perbandingan antar bagian secara proporsional. Ikhtisar lebih memberikan penekanan hal yang penting, sedangkan hal yang kurang penting diabaikan.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Televisi merupakan hiburan keluarga yang tidak perlu mengeluarkan uang. Dari stasiun yang satu ke stasiun yang lain hiburan selalu ada, bahkan ada yang tidak bersifat mendidik. Seperti halnya keluarga Udin, yang paling cepat rusak adalah kursi didepan telivisi. Ternyata kerusakan itu lebih banyak setiap hari kelurga itu tak lepas dari telivisi.
Kesimpulan yang tepat berdasarkan paragraf diatas adalah….
Keluarga Udin memang suka telivisi.
Telivisi merupakan hiburan gratis.
Kadang – kadang hiburan televisi tidak mendidik.
Setiap stasiun televisi memberikan hiburan bahkan ada yang tidak mendidik.
Kursi didepan televisi lebih cepat rusak karena keluarga itu suka menonton televisi.
2. Jika orang hendak membagi bahasa Melayu ataupun bahasa Indonesia, pastilah tidak cukup apabila hanya dibagi atas bahasa melayu rendah dan bahasa melayu tinggi. Pun tidak bisa dibagi menjadi bahasa dalam, bahasa bangsawan, bahasa dagang, dan bahasa cakukan. Paragraf di atas di kembangkan dengan….
A. Perbandingan
B. Analogi
C. Klasifikasi
D. Definisi
E. Klimaks
3. Satelit buatan adalah benda yang diluncurkan ke angkasa untuk mengelilingi bumi. Kecepatan yang cukup besar di peroleh dari tenaga roket bertingkat. Roket yang mengangkat satelit dapat di tembakkan kearah yang dituju.
Jenis paragaraf diatas adalah ….
Paragraf Repetisi
Paragraf Definisi
Paragraf Deskripsi
Paragraf Narasi
Paragraf Induksi
4. Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan, Terlihat dengan mudah. Pemakaian bahsa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan telivisi pemakaian bahasa Indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita umumnya belum memperlihatkan penggunakan bahasa Indonesia yang terjaga dengan baik. Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih di tingkatkan.
Pola pengembangan diatas….
Sebab-Akibat
Pendifinisian
Perbandingan
Generalisasi
Analogi
5. Wawasan nusantara merupakan suatu pandangan menyeluruh tentang tanah air, bangsa, dan Negara Indonesia yang meliputi wawasan ideologi politik, sosisal budaya, serta pertambahan keamanan sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Paragraf di atas dikembangkan dengan pola….
Analogi
Definisi
Deduktif
Induktif
Contoh-contoh
MATERI BAHASA INDONESIA
MENULIS
A. Gagasan Utama
Gagasan utama adalah hal di bahas atau diungkapkan dalam bacaan. Gagasan diungkapkan dengan kata atau frase.letak gagasan utama di awal paragraf (Deduktif), diakhir kalimat (Induktif), atau di awal dan diakhir (Deduktif-Induktif). Dalam paragraf berjenis narasi dari deskripsi utama dapat tersebar di seluruh kalimat.
Contoh 1 :
Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.
Contoh 2 :
Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa ronaldo, bintang sepakbola asal brasil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan, klubnya saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggir kota Rio. Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya. (Intisari, juni 2003).
Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (Induksi), yaitu kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya.
Contoh 3 :
Globalisasi dapat memberikan efek positif terhadap umat manusia tetapi dapat juga memberikan dampak negatif. Secara moral globalisasi dapat merupakan bentuk eksploitasi dari Negara yang kuat terhadap negar-negar yang lemah. Globalisasi juga dapat menciptakan ketidaksimbangan ekonomi dan merupakan suatu pemborosan terhadap Negara dan masyarakat yang di kuasai oleh Negara-negara maju yang menguasai teknologi. Dari segi sosial, globalisasi dapat merupakan suatu bentuk yang dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan sosial karena perbedaan antara yang punya dan tidak punya (he have and the have nots) akan semakin lebar, sehingga dapat menimbulkan ketegangan sosial yang semakin eksklusif. (mencari bentuk otonomi daerah, J.Kaloh 2004).
Gagasan utama paragraf di atas terdapat di awal dan di akhir paragraf (Deduktif-Induktif atau campuran).
A. Tanggapan Isi Bacaan
Setelah membaca sebuah bacaan, kita sering memberi komentar positif atau negatif terhadap isi bacaan tersebut, pemberi komentar itu di sebut dengan tanggapan terhadap isi bacaan. sebuah tanggapan harus logis.
Contoh :
Membaca pemahaman sangat penting dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya, misalnya, kemampuan mendengar. Mendengarkan sesuatu sangat terbatas jangkaunnya seperti waktu, tempat, dan sebagainya. Tetapi, dengan membaca pemahaman dapat dilakukan di mana dan kapan pun, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu, serta dengan cepat dapat menangkap isi bacaan.
Tanggapan yang sesuai dan logis dengan isi bacaan tersebut adalah :
1. Memang diperlukan kemampuan membaca pemahaman untuk memahami dengan cepat isi bacaan, atau
2. Memang benar membaca pemahaman efektif dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cepat.
B. Koherensi atau Kepaduan
Yang dimaksud dengan Koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimata yang lain yang membentuk alinia/paragraf, wajar dan mudah tanpa ada kesulitan yang menghalangi, dan tidak pula terasa pikiran melompat-melompat sehingga membingungkan, dan membicarakan satu topik.
Contoh paragraf Koherensi :
Tiap generasi mempunyai panggilan masing-masing sesuai dengan zamannya. Generasi pencetus dan generasi pelaksana telah menunaikan tugasnya dengan baik. Yang pertama berhasil membangkitkan semangat keinginan bernegara; yang kedua berhasil menciptakan Negara merdeka. Generasi pembina masih dalam ujian. Belum diketahui sampai dimana kemampuannya untuk membina dan mengembangkan warisan situasi yang telah diterima; apakah mereka itu membina dan mengembangkan nilai-nilai nasional sesuai dengan martabat mereka, masih harus dibuktikan (Keraf, 1989: 75)
A. Gagasan Utama
Gagasan utama adalah hal di bahas atau diungkapkan dalam bacaan. Gagasan diungkapkan dengan kata atau frase.letak gagasan utama di awal paragraf (Deduktif), diakhir kalimat (Induktif), atau di awal dan diakhir (Deduktif-Induktif). Dalam paragraf berjenis narasi dari deskripsi utama dapat tersebar di seluruh kalimat.
Contoh 1 :
Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.
Contoh 2 :
Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa ronaldo, bintang sepakbola asal brasil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan, klubnya saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggir kota Rio. Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya. (Intisari, juni 2003).
Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (Induksi), yaitu kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya.
Contoh 3 :
Globalisasi dapat memberikan efek positif terhadap umat manusia tetapi dapat juga memberikan dampak negatif. Secara moral globalisasi dapat merupakan bentuk eksploitasi dari Negara yang kuat terhadap negar-negar yang lemah. Globalisasi juga dapat menciptakan ketidaksimbangan ekonomi dan merupakan suatu pemborosan terhadap Negara dan masyarakat yang di kuasai oleh Negara-negara maju yang menguasai teknologi. Dari segi sosial, globalisasi dapat merupakan suatu bentuk yang dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan sosial karena perbedaan antara yang punya dan tidak punya (he have and the have nots) akan semakin lebar, sehingga dapat menimbulkan ketegangan sosial yang semakin eksklusif. (mencari bentuk otonomi daerah, J.Kaloh 2004).
Gagasan utama paragraf di atas terdapat di awal dan di akhir paragraf (Deduktif-Induktif atau campuran).
A. Tanggapan Isi Bacaan
Setelah membaca sebuah bacaan, kita sering memberi komentar positif atau negatif terhadap isi bacaan tersebut, pemberi komentar itu di sebut dengan tanggapan terhadap isi bacaan. sebuah tanggapan harus logis.
Contoh :
Membaca pemahaman sangat penting dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya, misalnya, kemampuan mendengar. Mendengarkan sesuatu sangat terbatas jangkaunnya seperti waktu, tempat, dan sebagainya. Tetapi, dengan membaca pemahaman dapat dilakukan di mana dan kapan pun, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu, serta dengan cepat dapat menangkap isi bacaan.
Tanggapan yang sesuai dan logis dengan isi bacaan tersebut adalah :
1. Memang diperlukan kemampuan membaca pemahaman untuk memahami dengan cepat isi bacaan, atau
2. Memang benar membaca pemahaman efektif dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cepat.
B. Koherensi atau Kepaduan
Yang dimaksud dengan Koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimata yang lain yang membentuk alinia/paragraf, wajar dan mudah tanpa ada kesulitan yang menghalangi, dan tidak pula terasa pikiran melompat-melompat sehingga membingungkan, dan membicarakan satu topik.
Contoh paragraf Koherensi :
Tiap generasi mempunyai panggilan masing-masing sesuai dengan zamannya. Generasi pencetus dan generasi pelaksana telah menunaikan tugasnya dengan baik. Yang pertama berhasil membangkitkan semangat keinginan bernegara; yang kedua berhasil menciptakan Negara merdeka. Generasi pembina masih dalam ujian. Belum diketahui sampai dimana kemampuannya untuk membina dan mengembangkan warisan situasi yang telah diterima; apakah mereka itu membina dan mengembangkan nilai-nilai nasional sesuai dengan martabat mereka, masih harus dibuktikan (Keraf, 1989: 75)
MATERI BAHASA INDONESIA
Antonim dibedakan menjadi:
a.Antonim kembar :Putra-putri,dewa-dewi,pemuda-pemudi.
b.Antonim gradual :Panjang-pendek,tinggi-rendah,tua-muda.
c.Antonim relasional :Suami-istri,guru-murid,penjual-pembeli.
d.Antonim majemuk :Emas-perak,gelang-kalung,pintu-jendela,dan sebagainya
e.Antonim hierarkis :Jendral-kopral,kilometer-meter,dan sebagainya.
3.Polisemi dalah suatu kata yang memiliki makna ganda.Namun demikian,diantara makna tersebut masih
terdapat hubungan makna:
Contoh :Anak saya sakit(keturunan)
Ia anak buahku(bawaan)
Hati-hati,anak tangga itu rapuh(bagian tangga yang di injak)
4.Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain.Hubungan makna kata satu
dengan yang lain akan menghasilkan kata(superordinat dan subordinat)
Pakaian Superordinat(hipernim)
Baju Celana Kaos Subordinat(hiponim)
K o h i p o n i m
5.Hipernim adalah suatu kata yang maknanya mencakup kata lain.
Contoh: Bunga
Melati Menur Mawar
6.Homonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbada artinya.
Contoh :Bulan ini adikku menikah,malam ini bulan tidak bersinar
7.Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama tetapi ejaan dan artinya berbeda
Contoh :saya tidak sangsi lagi.
Yang melanggar akan mendapatkan sanksi.
Dilarang masuk dalam ladang perburuan.
Kita harus mentaati Undang-undang Perburuan.
8.Homograf adalah kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Contoh :Ia tidak tahu tentang masalah itu.
Nenekku suka makan tahu.
Catatan:Homonim sering dikacaukan dengan polisemi.Keduanya mempunyai perbedaan seperti sebagai berikut:
No Homonim No Polisemi
1. Berupa dua kata atau lebuh 1. Berasal dari satu kata
2. Tidak ada hubungan arti 2. Ada hubungan arti
3. Dipergunakan secara denotatif 3. Dipergunakan secara konotatif kecuali kata induk
4. Contoh: Bisa ular bisa mengakibatkan kematian 4. Contoh: Kepala kantor iu sedang sakit kepala
54
a.Antonim kembar :Putra-putri,dewa-dewi,pemuda-pemudi.
b.Antonim gradual :Panjang-pendek,tinggi-rendah,tua-muda.
c.Antonim relasional :Suami-istri,guru-murid,penjual-pembeli.
d.Antonim majemuk :Emas-perak,gelang-kalung,pintu-jendela,dan sebagainya
e.Antonim hierarkis :Jendral-kopral,kilometer-meter,dan sebagainya.
3.Polisemi dalah suatu kata yang memiliki makna ganda.Namun demikian,diantara makna tersebut masih
terdapat hubungan makna:
Contoh :Anak saya sakit(keturunan)
Ia anak buahku(bawaan)
Hati-hati,anak tangga itu rapuh(bagian tangga yang di injak)
4.Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain.Hubungan makna kata satu
dengan yang lain akan menghasilkan kata(superordinat dan subordinat)
Pakaian Superordinat(hipernim)
Baju Celana Kaos Subordinat(hiponim)
K o h i p o n i m
5.Hipernim adalah suatu kata yang maknanya mencakup kata lain.
Contoh: Bunga
Melati Menur Mawar
6.Homonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbada artinya.
Contoh :Bulan ini adikku menikah,malam ini bulan tidak bersinar
7.Homofon adalah kata-kata yang memiliki bunyi yang sama tetapi ejaan dan artinya berbeda
Contoh :saya tidak sangsi lagi.
Yang melanggar akan mendapatkan sanksi.
Dilarang masuk dalam ladang perburuan.
Kita harus mentaati Undang-undang Perburuan.
8.Homograf adalah kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
Contoh :Ia tidak tahu tentang masalah itu.
Nenekku suka makan tahu.
Catatan:Homonim sering dikacaukan dengan polisemi.Keduanya mempunyai perbedaan seperti sebagai berikut:
No Homonim No Polisemi
1. Berupa dua kata atau lebuh 1. Berasal dari satu kata
2. Tidak ada hubungan arti 2. Ada hubungan arti
3. Dipergunakan secara denotatif 3. Dipergunakan secara konotatif kecuali kata induk
4. Contoh: Bisa ular bisa mengakibatkan kematian 4. Contoh: Kepala kantor iu sedang sakit kepala
54
remedial ulangan tengah semester UNTUK IIA1-11S1
Buat cerpen yang memuat perluasan dan hubungan makna!
contoh.....
Lies, jangan menangis begitu...lihat air matamu mengalir bagaikan sungai.
percuma sedu sedanmu itu...
toch..Pale mu itu sudan pergi naik mobil sedan
Ibu memang selalu berkata seperti itu ketika aku nangis karena tak diajak paman pergi jalan-jalan ke kota...
Setiap sore...paman selalu berkeliling ke kota mencari angin katanya..dan biasanya aku selalu diajaknya.
Aku mulai bosan. Kucoba mengambil buku pelajaran bahasa Indonesia,kubolak-balik
halaman buku..
Tapi karena hatiku kesal, aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Lalu aku pergi ke halaman depan rumah aku duduk di teras.
Ach..rumah ini tak seperti dulu, atapnya mulai hacur, genting berantakan, dan dinding temboknya pun sudah banyak yang terkelupas..tak seperti ketika ayahnya menjadi pejabat teras.
lanjutkannya....ok!
contoh.....
Lies, jangan menangis begitu...lihat air matamu mengalir bagaikan sungai.
percuma sedu sedanmu itu...
toch..Pale mu itu sudan pergi naik mobil sedan
Ibu memang selalu berkata seperti itu ketika aku nangis karena tak diajak paman pergi jalan-jalan ke kota...
Setiap sore...paman selalu berkeliling ke kota mencari angin katanya..dan biasanya aku selalu diajaknya.
Aku mulai bosan. Kucoba mengambil buku pelajaran bahasa Indonesia,kubolak-balik
halaman buku..
Tapi karena hatiku kesal, aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Lalu aku pergi ke halaman depan rumah aku duduk di teras.
Ach..rumah ini tak seperti dulu, atapnya mulai hacur, genting berantakan, dan dinding temboknya pun sudah banyak yang terkelupas..tak seperti ketika ayahnya menjadi pejabat teras.
lanjutkannya....ok!
Jumat, 21 Maret 2008
MATERI BAHASA INDONESIA
12.RESENSI,KRITIK,ESAI,ARTIKEL,BERITA,DAN NOTULA
A.RESENSI
Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan,pertimbangan/pembicaraan suatu karya ( sastra,nonsatra,film,drama,dsb ).Tujuan penulisan resensi adalah menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan/tidak.Hal-hal yang perlu dituangkan dalam resensi buku :
1. Identitas buku ( judul,pengarang,penerbit,tahun terbit dan tebal halaman )
2. synopsis dan unsur ekstrinsik,intrinsiknya ( untuk buku fiksi ),dan gambaran isi buku
( untuk nonfiksi )
3. nilai buku : kelebihan dan kelemahan buku
4. keterbacaan/kecockkan pembaca
B.KRITIK
Kritik ( sastra ) adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya ( sastra )/penghakiman terhadap karya (sastra)
C.ESAI
Esai adalah sebuah karangan yang berisi kupasan/tinjauan tentang suatu pokok masalah yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan,pendapat,atau ideology yang disusun secara popular berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya ( bersifat subjektif )
D.ARTIKEL
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah,termasuk pendapat dan pendirian penulis tentang masalah itu.Artikel bertujuan menyakinkan,mendidik/menghibur pembaca.Sebagai tukisan nonfiksi artikel dapat kita baca pada koran/majalah.
E.BERITA DAN TAJUK RENCANA
1.BERITA
Berita adalah sejumlah informasi yang tersusun sedemikian rupa untuk disampaikan pada masyarakat.Syarat berita yang baik antara lain : actual,factual,besar,dan adil/tidak memihak.Berita biasanya tersusun dalam bentuk piramida terbalik.
TERAS BERITA
TUBUH BERITA
AKHIR BERITA
Teras berita merupakan bagian yang paling penting,biasanya sudah mewakli seluruh isi berita.Bagian ini memuat informasi yang merupakan jawaban 5 W + 1 H ( apa,siapa,Dimana,Kapan,Mengapa,dan Bagaimana ).
Tubuh berita berisi ulasan/informasi lengkap tentang teras berita dan berangsur-angsur ke hal yang kurangf penting yang ternuat pada akhir berita.
2.TAJUK RENCANA/EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam suarat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap hal-hal peristiwa penting yang saling menjadi pembicaran pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi/masalah actual,penegasan pentingnya masalah,opini redaksi tentang masalah itu,kritik dan saran atas permasalahan dan harapan akan peranserta pembaca.
F.NOTULA
Notula adalah catatn singkat jalannya rapat/persidangan dan hal-hal yang dibahas/diputuskan.Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi dan alat bukti pelaksanaan rapat/sidang.
Contoh NOTULA :
RAPAT
(……..Judul-Rapat…….)
Hari,Tanggal :
Waktu :
Pemimpin Rapat :
Peserta :
Susunan Acara :
1.
2.
Pelaksanaan Rapat :
….(menguraikanmulai dari acara pertama s/d terakhir termasuk juga tanggpan pesrta )
dst.
Putusan rapat :
1.
2.
Lampiran : presensi rapat
Notulis
Ttd
13. DAFTAR PUSTKA DAN KUTIPAN
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip
Contoh daftar putaka :
1. Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera. J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3 1983/1984
3. Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.
B.Kutipan dan Catatan kaki
Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
3. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.
SOAL LATIHAN
1.Penulisan Daftar buku yang tepat adalah ………..
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Widisarana.
Soedjito, 1998, Kosa Kata Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Gramedia.
Marga T, 1992 Gema Sebuah Hati. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama
JS Badudu, 1985,Pelik-Pelik Bahasa Indonesia,Bandung : Pustaka Prima ]
Sugiono,1998.Metode Penelitian Administrasi.Bandung.Penerbit Alfabeta
2. hal-hal yang dicantumkan dalamdaftar pustaka adalah sebagai berikut,kecuali…..
Nama pengarang
Judul buku
Kota penerbitan
Tahun penerbitan
Nomor halaman
3. Drs.Daljuni.Penduduk,Lingkungan dan Masa Depan.Bandung,Alumni.1982
Kesalahan penulisan daftar pustaka di atas dapt diperbaiki dengan cara berikut,kecuali .....
Gelar pengarang tidak perlu
Meletakkan tahun setelah nama pengarang
Judul buku dicetak miring atau digaris bawah
Memberikan tanda baca titik dua ( : ) setelah kata Bandumg
Kata-kata dalam judul,semua ditulis dengan huruf kapital
4. kutipan langsung dituliskan dengan cara berikut,kecuali …..
A. Diatukan dengan teks
B. Ditulis dalam tanda kutip
C. Ditulis ide pokoknya
D. Jarak antar kutipan 2 spasi
E. Pada akhir kutipan dituliskan data buku
5.Tulislah daftar pustaka berikut ini sesuai dengan data yang tersedia!
No. Judul buku Penyusun Penerbit Kota Tahun
1 Bahasa Indonesia Rustamaji,Sri FP2PG Yogyakarta 2002
Sujarotun,Agung
Santoso
2 Komposisi Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1980
3 Tatabahasa Indonesia Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1982
Untuk SLA
4. Tatabahasa Buku Anton M. Balai Jakarta 1988
Indonesia Moeliono(editor) Pustaka
5. Total Quality Fandi Ciptono
Management Diana Sutanto
A.RESENSI
Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan,pertimbangan/pembicaraan suatu karya ( sastra,nonsatra,film,drama,dsb ).Tujuan penulisan resensi adalah menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan/tidak.Hal-hal yang perlu dituangkan dalam resensi buku :
1. Identitas buku ( judul,pengarang,penerbit,tahun terbit dan tebal halaman )
2. synopsis dan unsur ekstrinsik,intrinsiknya ( untuk buku fiksi ),dan gambaran isi buku
( untuk nonfiksi )
3. nilai buku : kelebihan dan kelemahan buku
4. keterbacaan/kecockkan pembaca
B.KRITIK
Kritik ( sastra ) adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya ( sastra )/penghakiman terhadap karya (sastra)
C.ESAI
Esai adalah sebuah karangan yang berisi kupasan/tinjauan tentang suatu pokok masalah yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan,pendapat,atau ideology yang disusun secara popular berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya ( bersifat subjektif )
D.ARTIKEL
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah,termasuk pendapat dan pendirian penulis tentang masalah itu.Artikel bertujuan menyakinkan,mendidik/menghibur pembaca.Sebagai tukisan nonfiksi artikel dapat kita baca pada koran/majalah.
E.BERITA DAN TAJUK RENCANA
1.BERITA
Berita adalah sejumlah informasi yang tersusun sedemikian rupa untuk disampaikan pada masyarakat.Syarat berita yang baik antara lain : actual,factual,besar,dan adil/tidak memihak.Berita biasanya tersusun dalam bentuk piramida terbalik.
TERAS BERITA
TUBUH BERITA
AKHIR BERITA
Teras berita merupakan bagian yang paling penting,biasanya sudah mewakli seluruh isi berita.Bagian ini memuat informasi yang merupakan jawaban 5 W + 1 H ( apa,siapa,Dimana,Kapan,Mengapa,dan Bagaimana ).
Tubuh berita berisi ulasan/informasi lengkap tentang teras berita dan berangsur-angsur ke hal yang kurangf penting yang ternuat pada akhir berita.
2.TAJUK RENCANA/EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam suarat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap hal-hal peristiwa penting yang saling menjadi pembicaran pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi/masalah actual,penegasan pentingnya masalah,opini redaksi tentang masalah itu,kritik dan saran atas permasalahan dan harapan akan peranserta pembaca.
F.NOTULA
Notula adalah catatn singkat jalannya rapat/persidangan dan hal-hal yang dibahas/diputuskan.Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi dan alat bukti pelaksanaan rapat/sidang.
Contoh NOTULA :
RAPAT
(……..Judul-Rapat…….)
Hari,Tanggal :
Waktu :
Pemimpin Rapat :
Peserta :
Susunan Acara :
1.
2.
Pelaksanaan Rapat :
….(menguraikanmulai dari acara pertama s/d terakhir termasuk juga tanggpan pesrta )
dst.
Putusan rapat :
1.
2.
Lampiran : presensi rapat
Notulis
Ttd
13. DAFTAR PUSTKA DAN KUTIPAN
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip
Contoh daftar putaka :
1. Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera. J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3 1983/1984
3. Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.
B.Kutipan dan Catatan kaki
Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
3. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.
SOAL LATIHAN
1.Penulisan Daftar buku yang tepat adalah ………..
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Widisarana.
Soedjito, 1998, Kosa Kata Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Gramedia.
Marga T, 1992 Gema Sebuah Hati. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama
JS Badudu, 1985,Pelik-Pelik Bahasa Indonesia,Bandung : Pustaka Prima ]
Sugiono,1998.Metode Penelitian Administrasi.Bandung.Penerbit Alfabeta
2. hal-hal yang dicantumkan dalamdaftar pustaka adalah sebagai berikut,kecuali…..
Nama pengarang
Judul buku
Kota penerbitan
Tahun penerbitan
Nomor halaman
3. Drs.Daljuni.Penduduk,Lingkungan dan Masa Depan.Bandung,Alumni.1982
Kesalahan penulisan daftar pustaka di atas dapt diperbaiki dengan cara berikut,kecuali .....
Gelar pengarang tidak perlu
Meletakkan tahun setelah nama pengarang
Judul buku dicetak miring atau digaris bawah
Memberikan tanda baca titik dua ( : ) setelah kata Bandumg
Kata-kata dalam judul,semua ditulis dengan huruf kapital
4. kutipan langsung dituliskan dengan cara berikut,kecuali …..
A. Diatukan dengan teks
B. Ditulis dalam tanda kutip
C. Ditulis ide pokoknya
D. Jarak antar kutipan 2 spasi
E. Pada akhir kutipan dituliskan data buku
5.Tulislah daftar pustaka berikut ini sesuai dengan data yang tersedia!
No. Judul buku Penyusun Penerbit Kota Tahun
1 Bahasa Indonesia Rustamaji,Sri FP2PG Yogyakarta 2002
Sujarotun,Agung
Santoso
2 Komposisi Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1980
3 Tatabahasa Indonesia Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1982
Untuk SLA
4. Tatabahasa Buku Anton M. Balai Jakarta 1988
Indonesia Moeliono(editor) Pustaka
5. Total Quality Fandi Ciptono
Management Diana Sutanto
Jumat, 14 Maret 2008
PENYEMANGAT GURU dalam pembelajaran
Pengembangan profesi guru harus dapat lebih ditingkatkan. Hal ini harus ditingkatkan dikarenakan perkembangan teknologi yang terus maju. Sebagai seorang pendidik harus dapat menyampaikan pembelajaran yang menarik sehingga siswa dapat lebih cepat memahami pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mendorong pembelajaran siswa adalah internet, handphone, koran, tabloid, sarana-sarana lain.
Salah satu media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mendorong pembelajaran siswa adalah internet, handphone, koran, tabloid, sarana-sarana lain.
Kamis, 13 Maret 2008
MATERI BAHASA INDONESIA
12.RESENSI, KRITIK, ESAI, ARTIKEL, BERITA, DAN NOTULA
A.RESENSI
Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan,pertimbangan/pembicaraan suatu karya ( sastar,nonsatra,film,drama,dsb ).Tujuan penulisan resensi adalah menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan/tidak.Hal-hal yang perlu dituangkan dalam resensi buku :
1. Identitas buku ( judul,pengarang,penerbit,tahun terbit dan tebal halaman )
2. synopsis dan unsur ekstrinsik,intrinsiknya ( untuk buku fiksi ),dan gambaran isi buku
( untuk nonfiksi )
3. nilai buku : kelebihan dan kelemahan buku
4. keterbacaan/kecockkan pembaca
B.KRITIK
Kritik ( sastra ) adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya
( sastra )/penghakiman terhadap karya (sastra)
C.ESAI
Esai adalah sebuah karangan yang berisi kupasan/tinjauan tentang suatu pokok
masalah yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan,pendapat,atau ideology yang disusun
secara popular berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya ( bersifat subjektif )
D.ARTIKEL
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah,termasuk pendapat dan pendirian
penulis tentang masalah itu.Artikel bertujuan menyakinkan,mendidik/menghibur
pembaca.Sebagai tukisan nonfiksi artikel dapat kita baca pada koran/majalah.
E.BERITA DAN TAJUK RENCANA
1.BERITA
Berita adalah sejumlah informasi yang tersusun sedemikian rupa untuk disampaikan pada
masyarakat.Syarat berita yang baik antara lain : actual,factual,besar,dan adil/tidak
memihak.Berita biasanya tersusun dalam bentuk piramida terbalik.
TERAS BERITA
TUBUH BERITA
AKHIR BERITA
Teras berita merupakan bagian yang paling penting,biasanya sudah mewakli seluruh isi berita.Bagian ini memuat informasi yang merupakan jawaban 5 W + 1 H ( apa,siapa,Dimana,Kapan,Mengapa,dan Bagaimana ).
Tubuh berita berisi ulasan/informasi lengkap tentang teras berita dan berangsur-angsur ke hal yang kurangf penting yang ternuat pada akhir berita.
2.TAJUK RENCANA/EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam suarat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap hal-hal peristiwa penting yang saling menjadi pembicaran pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi/masalah actual,penegasan pentingnya masalah,opini redaksi tentang masalah itu,kritik dan saran atas permasalahan dan harapan akan peranserta pembaca.
F.NOTULA
Notula adalah catatn singkat jalannya rapat/persidangan dan hal-hal yang dibahas/diputuskan.Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi dan alat bukti pelaksanaan rapat/sidang.
Contoh NOTULA :
RAPAT
(……..Judul-Rapat…….)
Hari,Tanggal :
Waktu :
Pemimpin Rapat :
Peserta :
Susunan Acara :
1.
2.
Pelaksanaan Rapat :
….(menguraikanmulai dari acara pertama s/d terakhir termasuk juga tanggpan pesrta )
dst.
Putusan rapat :
1.
2.
Lampiran : presensi rapat
Notulis
Ttd
13. DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip
Contoh daftar putaka :
1. Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera. J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3 1983/1984
3. Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.
B.Kutipan dan Catatan kaki
Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
3. Kutipan tidak lanssung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.
SOAL LATIHAN
1.Penulisan Daftar buku yang tepat adalah ………..
a. Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Widisarana.
b. Soedjito, 1998, Kosa Kata Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Gramedia.
c. Marga T, 1992 Gema Sebuah Hati. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama
d. JS Badudu, 1985,Pelik-Pelik Bahasa Indonesia,Bandung : Pustaka Prima ]
e. Sugiono,1998.Metode Penelitian Administrasi.Bandung.Penerbit Alfabeta
2. hal-hal yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut,kecuali…..
Nama pengarang
Judul buku
Kota penerbitan
Tahun penerbitan
Nomor halaman
3. Drs.Daljuni.Penduduk,Lingkungan dan Masa Depan.Bandung,Alumni.1982
Kesalahan penulisan daftar pustaka di atas dapt diperbaiki dengan cara berikut,kecuali .....
Gelar pengarang tidak perlu
Meletakkan tahun setelah nama pengarang
Judul buku dicetak miring atau digaris bawah
Memberikan tanda baca titik dua ( : ) setelah kata Bandumg
Kata-kata dalam judul,semua ditulis dengan huruf kapital
4. kutipan langsung dituliskan dengan cara berikut,kecuali …..
A. Diatukan dengan teks
B. Ditulis dalam tanda kutip
C. Ditulis ide pokoknya
D. Jarak antar kutipan 2 spasi
E. Pada akhir kutipan dituliskan data buku
5.Tulislah daftar pustaka berikut ini sesuai dengan data yang tersedia!
No. Judul buku Penyusun Penerbit Kota Tahun
1 Bahasa Indonesia Rustamaji,Sri FP2PG Yogyakarta 2002
Sujarotun,Agung
Santoso
2 Komposisi Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1980
3 Tatabahasa Indonesia Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1982
Untuk SLA
4. Tatabahasa Buku Anton M. Balai Jakarta 1988
Indonesia Moeliono(editor) Pustaka
5. Total Quality Fandi Ciptono
Management Diana Sutanto
A.RESENSI
Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan,pertimbangan/pembicaraan suatu karya ( sastar,nonsatra,film,drama,dsb ).Tujuan penulisan resensi adalah menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya patut mendapat sambutan/tidak.Hal-hal yang perlu dituangkan dalam resensi buku :
1. Identitas buku ( judul,pengarang,penerbit,tahun terbit dan tebal halaman )
2. synopsis dan unsur ekstrinsik,intrinsiknya ( untuk buku fiksi ),dan gambaran isi buku
( untuk nonfiksi )
3. nilai buku : kelebihan dan kelemahan buku
4. keterbacaan/kecockkan pembaca
B.KRITIK
Kritik ( sastra ) adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya
( sastra )/penghakiman terhadap karya (sastra)
C.ESAI
Esai adalah sebuah karangan yang berisi kupasan/tinjauan tentang suatu pokok
masalah yang berkaiatan dengan ilmu pengetahuan,pendapat,atau ideology yang disusun
secara popular berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya ( bersifat subjektif )
D.ARTIKEL
Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah,termasuk pendapat dan pendirian
penulis tentang masalah itu.Artikel bertujuan menyakinkan,mendidik/menghibur
pembaca.Sebagai tukisan nonfiksi artikel dapat kita baca pada koran/majalah.
E.BERITA DAN TAJUK RENCANA
1.BERITA
Berita adalah sejumlah informasi yang tersusun sedemikian rupa untuk disampaikan pada
masyarakat.Syarat berita yang baik antara lain : actual,factual,besar,dan adil/tidak
memihak.Berita biasanya tersusun dalam bentuk piramida terbalik.
TERAS BERITA
TUBUH BERITA
AKHIR BERITA
Teras berita merupakan bagian yang paling penting,biasanya sudah mewakli seluruh isi berita.Bagian ini memuat informasi yang merupakan jawaban 5 W + 1 H ( apa,siapa,Dimana,Kapan,Mengapa,dan Bagaimana ).
Tubuh berita berisi ulasan/informasi lengkap tentang teras berita dan berangsur-angsur ke hal yang kurangf penting yang ternuat pada akhir berita.
2.TAJUK RENCANA/EDITORIAL
Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam suarat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap hal-hal peristiwa penting yang saling menjadi pembicaran pada saat surat kabar itu diterbitkan.
Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi/masalah actual,penegasan pentingnya masalah,opini redaksi tentang masalah itu,kritik dan saran atas permasalahan dan harapan akan peranserta pembaca.
F.NOTULA
Notula adalah catatn singkat jalannya rapat/persidangan dan hal-hal yang dibahas/diputuskan.Notula berfungsi sebagai alat dokumentasi dan alat bukti pelaksanaan rapat/sidang.
Contoh NOTULA :
RAPAT
(……..Judul-Rapat…….)
Hari,Tanggal :
Waktu :
Pemimpin Rapat :
Peserta :
Susunan Acara :
1.
2.
Pelaksanaan Rapat :
….(menguraikanmulai dari acara pertama s/d terakhir termasuk juga tanggpan pesrta )
dst.
Putusan rapat :
1.
2.
Lampiran : presensi rapat
Notulis
Ttd
13. DAFTAR PUSTAKA DAN KUTIPAN
A. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitn yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Fungsi daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip
Contoh daftar putaka :
1. Berupa buku
Alisyahbana. S. Takdir. 1975 Puisi Baru. Jakarta : Pikiran Rakyat.
Nawawi, Hadari. 1985. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. Berupa artikel dalam majalah (Koran)
Panera. J. D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah dilihat dari Sosiopolitikolinguistik”. Analisis Kebudayaan. Depdikbud tahun IV No 3 1983/1984
3. Berupa artikel Koran tanpa pengarang
Jawa Pos.1995. 22April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm.3.
B.Kutipan dan Catatan kaki
Kutipan adalah pengambilanalihan satuklimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri.
Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.jadi,pendapat pribadi tidk perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.Cara penyebutan kutioan ada 2 cara,yaitu system catatan kaki dan sistem catatan langsung ( catatan perut ).Kita harus memilih salah satu dan harus konsisten.
Jenis kutipan :
1.Kutipan Langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
a) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
· Disatukan dengan teks
· Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
· Jarak antar kutipan 2 spasi
· Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.
Contoh :
Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Keterangan :
· Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
· Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
· Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring
Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).
………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………
b) Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris,tata caranya sebagai berikut :
· Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
· Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
· Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
· Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .
“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
…………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ………………………………
………………………………………………………………………………
-------------------
1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.
Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung
3. Kutipan tidak lanssung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
Contoh :
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan.Kebenaran itu harus bersifat mutlak dan sebagai manusia kita harus menyakininya.
SOAL LATIHAN
1.Penulisan Daftar buku yang tepat adalah ………..
a. Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Widisarana.
b. Soedjito, 1998, Kosa Kata Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Gramedia.
c. Marga T, 1992 Gema Sebuah Hati. Jakarta: PT Gramedia Pusataka Utama
d. JS Badudu, 1985,Pelik-Pelik Bahasa Indonesia,Bandung : Pustaka Prima ]
e. Sugiono,1998.Metode Penelitian Administrasi.Bandung.Penerbit Alfabeta
2. hal-hal yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut,kecuali…..
Nama pengarang
Judul buku
Kota penerbitan
Tahun penerbitan
Nomor halaman
3. Drs.Daljuni.Penduduk,Lingkungan dan Masa Depan.Bandung,Alumni.1982
Kesalahan penulisan daftar pustaka di atas dapt diperbaiki dengan cara berikut,kecuali .....
Gelar pengarang tidak perlu
Meletakkan tahun setelah nama pengarang
Judul buku dicetak miring atau digaris bawah
Memberikan tanda baca titik dua ( : ) setelah kata Bandumg
Kata-kata dalam judul,semua ditulis dengan huruf kapital
4. kutipan langsung dituliskan dengan cara berikut,kecuali …..
A. Diatukan dengan teks
B. Ditulis dalam tanda kutip
C. Ditulis ide pokoknya
D. Jarak antar kutipan 2 spasi
E. Pada akhir kutipan dituliskan data buku
5.Tulislah daftar pustaka berikut ini sesuai dengan data yang tersedia!
No. Judul buku Penyusun Penerbit Kota Tahun
1 Bahasa Indonesia Rustamaji,Sri FP2PG Yogyakarta 2002
Sujarotun,Agung
Santoso
2 Komposisi Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1980
3 Tatabahasa Indonesia Gorys Keraf Nusa Indah Ende,Flores 1982
Untuk SLA
4. Tatabahasa Buku Anton M. Balai Jakarta 1988
Indonesia Moeliono(editor) Pustaka
5. Total Quality Fandi Ciptono
Management Diana Sutanto
Jumat, 07 Maret 2008
MATERI BAHASA INDONESIA
“PROPOSAL”
· Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal.
· Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan; 2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; 3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
· Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
· Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
.
Proposal
BHAKTI SOSIAL
KORBAN banjir
Di bekasi
DISUSUN OLEH :
1. Elfri Listiawan Febrianto
2. Indarto
3. Irhas Nurfauzi
Kelas X.7
SMA MARTIA BHAKTI
Jl. Jend. Sudirman km. 32 Bekasi Telp. 8841844
TAHUN AJARAN 2006-2007
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Proposal ini membahas mangenai penanganan bencana banjir di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Penanganan akan dilakukan secara bertahap dari wilayah satu ke wilayah lainnya. Korban bencana banjir akan mendapatkan sumbangan berupa makanan, pakaian, serta obat-obatan. Ini merupakan langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam menangani musibah banjir kali ini.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu tersusunnya proposal ini. Kami dapat menyadari dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi materi maupun dari segi penulisan proposal ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan. Terima kasih.
Penjelasan Mengenai Kegiatan Bhakti Sosial
Proposal ini akan menjelaskan mengenai kegiatan Bhakti Sosial yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam menangani musibah banjir tahun ini. Banyak sukarelawan-sukarelawan yang telah ikut membantu tersusunnya makalah ini serta banyak juga bantuan-bantuan yang telah kami terima berupa : beras, mie instan, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan mandi, tikar, dan uang. Bantuan-bantuan ini semua akan dijabarkan dalam tabel berikut ini.
No.
Jenis Bantuan
Banyaknya Barang
Telah didapatkan
Sudah disumbangkan
1.
Beras
60 karung
25 karung
2.
Mie instan
500 dus
200 dus
3.
Pakaian
Cukup tersedia
Sekian banyak
4.
Selimut
150 buah
120 buah
5.
Tikar
120 buah
80 buah
6.
Obat-obatan
Tersedia
Sekian banyak
7.
Perlengkapan mandi
Tersedia
Sekian banyak
8.
Uang yang diterima
Rp. 3.000.000.000.-
Rp. 1.750.000.000,-
Demikian yang telah kami sampaikan. Kami sangat berterima kasih sekali atas kerja samanya, bantuan dari sukarelawan yang telah membantu, dermawan-dermawan yang ikhlas menyumbangkan bantuannya berupa hal-hal yang yang sudah dijabarkan diatas tersebut. Terima kasih atas bantuan sumuanya.
PENUTUP
Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal ini, terutama kepada dermawan-dermawan yang telah membantu kami dari segi material untuk korban banjir di wilayah Bekasi. Mungkin dalam proposal ini terdapat banyak tulisan yang kurang berkenan dihati sdr. sekalian, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah kami selanjutnya. Dan semua bantuan-bantuannya dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Amien.
Bekasi, Februari 2007
Tim Penyusun
JL. JEND. SUDIRMAN KM.32
KOTA BEKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................
1.2. Tujuan ...................................................................................................
1.3. Jenis Kegiatan .......................................................................................
1.4. Waktu dan Tempat ................................................................................
1.5. Susunan Acara ......................................................................................
1.6. Susunan Panitia .....................................................................................
1.7. Rencana Anggaran ................................................................................
BAB II PENUTUP
2.1.Kesimpulan...........................................................................................
LATAR BELAKANG
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu peduli dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Hal ini juga tercantum dalam Pancasila sila ke-2 yang berbunyi ,”Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Selain itu, kini bangsa Indonesia sedang ditimpa berbagai macam bencana alam. Untuk itu, kita sebagai rakyat Indonesia yang cinta tanah air, kita wajib peduli terhadap bencana-bencana tersebut dan juga kita harus bersama-sama menggalangkan jiwa untuk membantu keluarga-keluarga lainnya yang tertimpa musibah.
Oleh karena itu, kami berniat untuk mengadakan PENSI (Pentas Seni) untuk menggalang dana melalui asara BAKSOS (Bakti Sosial), dan juga acara tersebut berguna untuk mengembangkan kretifitas seni siswa SMA Martia Bhakti. Semoga acara ini dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.
TUJUAN
Adapun tujuan dengan diadakannya Pensi ini adalah sebagai berikut :
Untuk menunjukkan sejauh mana kretifitas siswa,
Untuk penggalangan dana,
Untuk mengembangkan potensi dalam diri siswa terutama pada bidang seni, dan
Untuk membantu korban bencana alam.
JENIS KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan dilaksakan antara lain :
Pensi
Bakti Sosial
Bazaar
Waktu dan Tempat
Adapun waktu kegiatan PENSI tersebut diadakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 8 Desember 2007
Tempat : SMA Martia Bhakti Bekasi
Waktu : Pukul 09.00 – selesai
SUSUNAN ACARA
09.00 – 10.00 : Sambutan Panitia
10.00 – 11.00 : Pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an
11.00 – 12.30 : Pembukaan Bazaar
12.30 – 15.30 : Acara Hiburan
15.30 – 17.00 : Bakti Sosial
17.00 – 17.30 : Doa dan penutup
SUSUNAN PANITIA
- Ketua Pelaksana : Rifky Rahmansyah
- Sekretaris : Robby Azmy
- Bendahara : Ramadhan Prariyadi
- Sie. Acara : Muhammad Aziz
- Sie. Humas : Indarto
- Sie. Dekorasi : Aprillia Susanti
- Sie. Perlengkapan : Rivani Erlanda
RENCANA ANGGARAN
1. Pemasukan
- Bantuan dari donatur Rp 8.000.000,-
- Sponsor dari INDOSAT Rp 10.000.000,-
- Sponsor dari “Prambors” Rp 7.250.000,-
- Sponsor dari Coca-cola Rp 2.750.000,-
- Sponsor dari HONDA Rp 10.000.000,- +
Rp 38.000.000,-
2. Pengeluaran
- Sewa perlengkapan Rp 5.000.000,-
- Sewa artis Rp 19.000.000,-
- Dekorasi Rp 2.000.000,-
- Konsumsi Rp 5.500.000,-
- Bakti sosial Rp 5.000.000,-
- Biaya tak terduga Rp 2.000.000,- +
Rp 38.000.000,-
PENUTUP
Dengan demikian proposal ini dibuat dalam rangka menggalang dana untuk korban bencana alam dan juga agar dapat meningkatkan kretifitas siswa SMA Martia Bhakti. Kami berharap, acara ini bisa bermanfaat banyak. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Ketua Sekretaris
( Rifky Rahmansyah) ( Rivani Erlanda)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMA Martia Bhakti
( Fatahillah M.Pd. )
Jl. Tangkuban Perahu No. 1
Perumnas II – Bekasi Selatan 17144
Telp : (021) 8843280
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, ni’mat dan karunia-Nya lah maka proposal dengan judul “PROJECT ALAT 3 DIMENSI” ini dapat kami selesaikan dengan baik, tak lupa shalawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir zaman kelak.
Sering kali kita tidak menyadari bahwa di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari pelajaran matematika. Sering kali kita berpikir untuk apa dan apa kegunaan mempelajari bab-bab yang kita anggap kurang penting dan tidak akan berguna di dalam kehidupan kita tetapi sebenarnya kita telah menggunakan ataupun mempraktekkan pelajaran matematika itu di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita tidak menyadari bahwa aquarium merupakan salah satu aplikasi dari pelajaran matematika yaitu terdapat dalam bab “3 dimensi”. Kita hanya tahu bahwa aquarium hanyalah tempat untuk memelihara hewan yang hidup di dalam air khususnya ikan, padahal jika kita mau melihat lebih luas maka dapat dikatakan bahwa aquarium adalah salah satu aplikasi yang ada di dalam bab matematika seperti yang telah disebutkan di atas yaitu bab “3 dimensi”. Makadari itu proposal ini kami buat semata-mata untuk memenuhi tugas matematika yang telah diberikan dan dapat membuat salah satu project dimensi 3 yang akan kami buat.
Kamipun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak Sarmani Abbas karena atas tugas yang diberikan olehnya lah kami membuat alat peraga 3 dimensi, dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami atas dukungan moril maupun materil. Dan juga kami pun mengucapkan permintaan maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan baik disengaja ataupun tidak dalam hal penulisan dan sebagainya.
B. LANDASAN KEGIATAN
Matematika bab “3 dimensi”
C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama “Project Alat 3 Dimensi”
D. TUJUAN KEGIATAN
- Agar siswa dapat mengetahui bahwa aquarium adalah salah satu bentuk contoh dari dimensi 3
- Agar siswa dapat mengetahui bagaimana cara aquarium itu dibuat dan bahan apa saja yang diperlukan sehingga suatu saat nanti dapat membuat aquarium sendiri.
E. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini kira-kira akan selesai selambat-lambatnya pada pertengahan bulan April. Aquarium ini dipesan di Wisma Asri.
F. SUSUNAN KEPANITIAAN
SUSUNAN KEPANITIAAN AQUARIUM
Ketua : Puspa Novalia
Sekretaris : Uswatun Hasanah
Bendahara : Dyah Puspa S.
Anggota :
1. Andi Rizka Romadaniah
2. Ria Wastiani
G. ANGGARAN DANA
1. Pengeluaran
a. Transportasi
- Survey lokasi Rp. 89.000,-
- Pengantaran aquarium Rp. 50.000,-
b. Proposal Rp. 30.000,-
c. Aquarium
- Kaca 8 mili meter Rp. 650.000,-
- Lem kaca Rp. 4.000,-
- Kayu Jati muda Rp. 550.000,-
- Lem kayu Rp. 4.000,-
- Paku Rp. 3.000,-
- Mesin aquarium Rp. 70.000,-
- Hiasan aquarium Rp. 50.000,-
Total Rp. 1.500.000,-
2. Pemasukan
Sumbangan kelompok @ 150.000 x 10 Rp. 1.500.000,-
Total Rp. 1.500.000,-
H. PENUTUP
Kami memakai desain milik Andi Rizka R. dengan perubahan-perubahan dan tambahan-tambahan dari para anggota, dengan rincian beserta gambar pada halaman lampiran dan kami pun juga melampirkan rancangan dari tiap individu di dalam kelompok ini sebagai bahan pertimbangan-pertimbangan di kemudian hari. Kami memilih rancangan milik Andi Rizka R. karena desain ini mudah dibuat dan juga jarang sekali ditemukan aquarium dengan desain seperti ini. Semoga akuarium ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Kelompok kami bergabung dengan kelompok yang diketuai oleh Cauzsa Citra Pratama, dengan anggota Ali Wicaksono, Dian Pamuji, Pinkga Diatika dan Rivan Achmad Permadi.
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Sekretaris
Puspa Novalia Uswatun Hasannah
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Bpk. Sarmani Abbas
· Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal.
· Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan; 2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; 3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
· Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
· Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
.
Proposal
BHAKTI SOSIAL
KORBAN banjir
Di bekasi
DISUSUN OLEH :
1. Elfri Listiawan Febrianto
2. Indarto
3. Irhas Nurfauzi
Kelas X.7
SMA MARTIA BHAKTI
Jl. Jend. Sudirman km. 32 Bekasi Telp. 8841844
TAHUN AJARAN 2006-2007
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME karena hanya dengan berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Proposal ini membahas mangenai penanganan bencana banjir di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Penanganan akan dilakukan secara bertahap dari wilayah satu ke wilayah lainnya. Korban bencana banjir akan mendapatkan sumbangan berupa makanan, pakaian, serta obat-obatan. Ini merupakan langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam menangani musibah banjir kali ini.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu tersusunnya proposal ini. Kami dapat menyadari dalam pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi materi maupun dari segi penulisan proposal ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan. Terima kasih.
Penjelasan Mengenai Kegiatan Bhakti Sosial
Proposal ini akan menjelaskan mengenai kegiatan Bhakti Sosial yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam menangani musibah banjir tahun ini. Banyak sukarelawan-sukarelawan yang telah ikut membantu tersusunnya makalah ini serta banyak juga bantuan-bantuan yang telah kami terima berupa : beras, mie instan, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan mandi, tikar, dan uang. Bantuan-bantuan ini semua akan dijabarkan dalam tabel berikut ini.
No.
Jenis Bantuan
Banyaknya Barang
Telah didapatkan
Sudah disumbangkan
1.
Beras
60 karung
25 karung
2.
Mie instan
500 dus
200 dus
3.
Pakaian
Cukup tersedia
Sekian banyak
4.
Selimut
150 buah
120 buah
5.
Tikar
120 buah
80 buah
6.
Obat-obatan
Tersedia
Sekian banyak
7.
Perlengkapan mandi
Tersedia
Sekian banyak
8.
Uang yang diterima
Rp. 3.000.000.000.-
Rp. 1.750.000.000,-
Demikian yang telah kami sampaikan. Kami sangat berterima kasih sekali atas kerja samanya, bantuan dari sukarelawan yang telah membantu, dermawan-dermawan yang ikhlas menyumbangkan bantuannya berupa hal-hal yang yang sudah dijabarkan diatas tersebut. Terima kasih atas bantuan sumuanya.
PENUTUP
Kami ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal ini, terutama kepada dermawan-dermawan yang telah membantu kami dari segi material untuk korban banjir di wilayah Bekasi. Mungkin dalam proposal ini terdapat banyak tulisan yang kurang berkenan dihati sdr. sekalian, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah kami selanjutnya. Dan semua bantuan-bantuannya dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Amien.
Bekasi, Februari 2007
Tim Penyusun
JL. JEND. SUDIRMAN KM.32
KOTA BEKASI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................
1.2. Tujuan ...................................................................................................
1.3. Jenis Kegiatan .......................................................................................
1.4. Waktu dan Tempat ................................................................................
1.5. Susunan Acara ......................................................................................
1.6. Susunan Panitia .....................................................................................
1.7. Rencana Anggaran ................................................................................
BAB II PENUTUP
2.1.Kesimpulan...........................................................................................
LATAR BELAKANG
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu peduli dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Hal ini juga tercantum dalam Pancasila sila ke-2 yang berbunyi ,”Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Selain itu, kini bangsa Indonesia sedang ditimpa berbagai macam bencana alam. Untuk itu, kita sebagai rakyat Indonesia yang cinta tanah air, kita wajib peduli terhadap bencana-bencana tersebut dan juga kita harus bersama-sama menggalangkan jiwa untuk membantu keluarga-keluarga lainnya yang tertimpa musibah.
Oleh karena itu, kami berniat untuk mengadakan PENSI (Pentas Seni) untuk menggalang dana melalui asara BAKSOS (Bakti Sosial), dan juga acara tersebut berguna untuk mengembangkan kretifitas seni siswa SMA Martia Bhakti. Semoga acara ini dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.
TUJUAN
Adapun tujuan dengan diadakannya Pensi ini adalah sebagai berikut :
Untuk menunjukkan sejauh mana kretifitas siswa,
Untuk penggalangan dana,
Untuk mengembangkan potensi dalam diri siswa terutama pada bidang seni, dan
Untuk membantu korban bencana alam.
JENIS KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan dilaksakan antara lain :
Pensi
Bakti Sosial
Bazaar
Waktu dan Tempat
Adapun waktu kegiatan PENSI tersebut diadakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 8 Desember 2007
Tempat : SMA Martia Bhakti Bekasi
Waktu : Pukul 09.00 – selesai
SUSUNAN ACARA
09.00 – 10.00 : Sambutan Panitia
10.00 – 11.00 : Pembacaan ayat-ayat suci al-qur’an
11.00 – 12.30 : Pembukaan Bazaar
12.30 – 15.30 : Acara Hiburan
15.30 – 17.00 : Bakti Sosial
17.00 – 17.30 : Doa dan penutup
SUSUNAN PANITIA
- Ketua Pelaksana : Rifky Rahmansyah
- Sekretaris : Robby Azmy
- Bendahara : Ramadhan Prariyadi
- Sie. Acara : Muhammad Aziz
- Sie. Humas : Indarto
- Sie. Dekorasi : Aprillia Susanti
- Sie. Perlengkapan : Rivani Erlanda
RENCANA ANGGARAN
1. Pemasukan
- Bantuan dari donatur Rp 8.000.000,-
- Sponsor dari INDOSAT Rp 10.000.000,-
- Sponsor dari “Prambors” Rp 7.250.000,-
- Sponsor dari Coca-cola Rp 2.750.000,-
- Sponsor dari HONDA Rp 10.000.000,- +
Rp 38.000.000,-
2. Pengeluaran
- Sewa perlengkapan Rp 5.000.000,-
- Sewa artis Rp 19.000.000,-
- Dekorasi Rp 2.000.000,-
- Konsumsi Rp 5.500.000,-
- Bakti sosial Rp 5.000.000,-
- Biaya tak terduga Rp 2.000.000,- +
Rp 38.000.000,-
PENUTUP
Dengan demikian proposal ini dibuat dalam rangka menggalang dana untuk korban bencana alam dan juga agar dapat meningkatkan kretifitas siswa SMA Martia Bhakti. Kami berharap, acara ini bisa bermanfaat banyak. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Ketua Sekretaris
( Rifky Rahmansyah) ( Rivani Erlanda)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMA Martia Bhakti
( Fatahillah M.Pd. )
Jl. Tangkuban Perahu No. 1
Perumnas II – Bekasi Selatan 17144
Telp : (021) 8843280
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, ni’mat dan karunia-Nya lah maka proposal dengan judul “PROJECT ALAT 3 DIMENSI” ini dapat kami selesaikan dengan baik, tak lupa shalawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir zaman kelak.
Sering kali kita tidak menyadari bahwa di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari pelajaran matematika. Sering kali kita berpikir untuk apa dan apa kegunaan mempelajari bab-bab yang kita anggap kurang penting dan tidak akan berguna di dalam kehidupan kita tetapi sebenarnya kita telah menggunakan ataupun mempraktekkan pelajaran matematika itu di dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita tidak menyadari bahwa aquarium merupakan salah satu aplikasi dari pelajaran matematika yaitu terdapat dalam bab “3 dimensi”. Kita hanya tahu bahwa aquarium hanyalah tempat untuk memelihara hewan yang hidup di dalam air khususnya ikan, padahal jika kita mau melihat lebih luas maka dapat dikatakan bahwa aquarium adalah salah satu aplikasi yang ada di dalam bab matematika seperti yang telah disebutkan di atas yaitu bab “3 dimensi”. Makadari itu proposal ini kami buat semata-mata untuk memenuhi tugas matematika yang telah diberikan dan dapat membuat salah satu project dimensi 3 yang akan kami buat.
Kamipun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada bapak Sarmani Abbas karena atas tugas yang diberikan olehnya lah kami membuat alat peraga 3 dimensi, dan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu kami atas dukungan moril maupun materil. Dan juga kami pun mengucapkan permintaan maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan baik disengaja ataupun tidak dalam hal penulisan dan sebagainya.
B. LANDASAN KEGIATAN
Matematika bab “3 dimensi”
C. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama “Project Alat 3 Dimensi”
D. TUJUAN KEGIATAN
- Agar siswa dapat mengetahui bahwa aquarium adalah salah satu bentuk contoh dari dimensi 3
- Agar siswa dapat mengetahui bagaimana cara aquarium itu dibuat dan bahan apa saja yang diperlukan sehingga suatu saat nanti dapat membuat aquarium sendiri.
E. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini kira-kira akan selesai selambat-lambatnya pada pertengahan bulan April. Aquarium ini dipesan di Wisma Asri.
F. SUSUNAN KEPANITIAAN
SUSUNAN KEPANITIAAN AQUARIUM
Ketua : Puspa Novalia
Sekretaris : Uswatun Hasanah
Bendahara : Dyah Puspa S.
Anggota :
1. Andi Rizka Romadaniah
2. Ria Wastiani
G. ANGGARAN DANA
1. Pengeluaran
a. Transportasi
- Survey lokasi Rp. 89.000,-
- Pengantaran aquarium Rp. 50.000,-
b. Proposal Rp. 30.000,-
c. Aquarium
- Kaca 8 mili meter Rp. 650.000,-
- Lem kaca Rp. 4.000,-
- Kayu Jati muda Rp. 550.000,-
- Lem kayu Rp. 4.000,-
- Paku Rp. 3.000,-
- Mesin aquarium Rp. 70.000,-
- Hiasan aquarium Rp. 50.000,-
Total Rp. 1.500.000,-
2. Pemasukan
Sumbangan kelompok @ 150.000 x 10 Rp. 1.500.000,-
Total Rp. 1.500.000,-
H. PENUTUP
Kami memakai desain milik Andi Rizka R. dengan perubahan-perubahan dan tambahan-tambahan dari para anggota, dengan rincian beserta gambar pada halaman lampiran dan kami pun juga melampirkan rancangan dari tiap individu di dalam kelompok ini sebagai bahan pertimbangan-pertimbangan di kemudian hari. Kami memilih rancangan milik Andi Rizka R. karena desain ini mudah dibuat dan juga jarang sekali ditemukan aquarium dengan desain seperti ini. Semoga akuarium ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Kelompok kami bergabung dengan kelompok yang diketuai oleh Cauzsa Citra Pratama, dengan anggota Ali Wicaksono, Dian Pamuji, Pinkga Diatika dan Rivan Achmad Permadi.
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Sekretaris
Puspa Novalia Uswatun Hasannah
Mengetahui,
Guru Pembimbing
Bpk. Sarmani Abbas
Rabu, 05 Maret 2008
materi bahasa Indonesia proposal
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pasal yang menyatakan bahwa pemerintah harus berupaya mencerdaskan siswa,untuk membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak-anak, sesuai dengan kurikulum pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten yang bertanggungjawab dibidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan SMK dan Departemen yang
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengandung makna bahwa kurikulum dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan tujuan agar satuan pendidikan yang bersangkutan dapat mengembangkan kekhasan potensi sumber daya manusia dan daerah di sekitarnya. Hal ini merupakan implikasi dari perubahan kebijakan dari sentralisasi ke desentralisasi di bidang pendidikan. Perubahan ini menuntut adanya perubahan paradigma dalam membina satuan pendidikan. Pembinaan yang selama ini dilakukan secara terpusat dialihkan menjadi pendampingan terhadap masing-masing satuan pendidikan. Pendampingan yang dimaksud dilakukan melalui pemberian bimbingan dan bantuan teknis baik secara langsung maupun melalui layanan konsultasi secara online atau offline. Cakupan bantuan tersebut meliputi keseluruhan proses pengembangan kurikulum serta model-model pengimplementasianya. Pendampingan ini bertujuan untuk mendorong agar setiap satuan pendidikan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum secara mandiri. Sejalan dengan hal tersebut, Pusat Kurikulum menyediakan layanan profesional bagi satuan pendidikan, pembina dan tim pengembang kurikulum di daerah. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pusat Kurikulum adalah: (1) mengembangkan model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun berdasarkan keragaman potensi, kondisi, kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik; (2) mengembangkan model-model penyelenggaraan kurikulum yang inovatif dan kurikulum layanan khusus, (3) layanan profesional agar setiap satuan pendidikan mampu mengembangkan kurikulum dan model-model tersebut dapat dijadikan contoh bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumnya masing-masing. Dalam menyusun KTSP, satuan pendidikan dapat memilih tiga cara sesuai dengan kemampuan masing-masing: (1) membuat sendiri dengan berpedman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP, (2) Mengadaptasi, atau (3) mengadopsi model-model yang telah dikembangkan oleh Departemen pendidikan Nasional.
Untuk itu maka kami akan membuat bimbingan belajar.
1.2 TUJUAN KGIATAN
Berdasarkan latar belakang tersebut.Maka tujuan dari kegiatan ini adalah bentuk:
a. Meningkatkan pretasi belajar siswa
b. Meningkatkan kecerdasan siswa
c. Membantu pemerintah dalam bidang pendidikan
2.8 RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
Pemasukan
Pengeluaran
Perlengkapan (alat)
Sewa Ruangan
Tutor
Penggadaan modul
Transportasi
Keamanan
Kebersihan
Dokumentasi
Promosi
BAB II
TENTANG KEGIATAN
2.1 NAMA KEGIATAN
Adapun nama bimbingan belajar
2.2 TEMA KEGIATAN
Sedangkan tema kegiatan ini adalah :
“MENINGKATKAN KECERDASAN SISWA DENGAN METODE QUATUM LEARNING
2.3 JENIS KEGIATAN
BIMBINGAN BELAJAR
2.4 KRITERIA KEGIATAN
2.5 SASARAN
SISWA-SISWA SD,SMP, DAN SMA
LEMBAR PENGESAHAN
No.
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1
PEMILIK
2
DINAS PENDIDIKAN
3
4
I
2. 6 SUSUNAN PANITIA
Pelindung :
Penanggung jawab :
Ketua Pelaksana :
Wakil Ketua :
Sekretaris 1 :
Sekretaris 2 :
Bendahara :
Koordinator kegiatan
2.7 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAAN
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :
BAB 1V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini,kami buat. Mohon kerjasamanya
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pasal yang menyatakan bahwa pemerintah harus berupaya mencerdaskan siswa,untuk membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan anak-anak, sesuai dengan kurikulum pendidikan mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas pendidikan kota/kabupaten yang bertanggungjawab dibidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan SMK dan Departemen yang
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengandung makna bahwa kurikulum dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan tujuan agar satuan pendidikan yang bersangkutan dapat mengembangkan kekhasan potensi sumber daya manusia dan daerah di sekitarnya. Hal ini merupakan implikasi dari perubahan kebijakan dari sentralisasi ke desentralisasi di bidang pendidikan. Perubahan ini menuntut adanya perubahan paradigma dalam membina satuan pendidikan. Pembinaan yang selama ini dilakukan secara terpusat dialihkan menjadi pendampingan terhadap masing-masing satuan pendidikan. Pendampingan yang dimaksud dilakukan melalui pemberian bimbingan dan bantuan teknis baik secara langsung maupun melalui layanan konsultasi secara online atau offline. Cakupan bantuan tersebut meliputi keseluruhan proses pengembangan kurikulum serta model-model pengimplementasianya. Pendampingan ini bertujuan untuk mendorong agar setiap satuan pendidikan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum secara mandiri. Sejalan dengan hal tersebut, Pusat Kurikulum menyediakan layanan profesional bagi satuan pendidikan, pembina dan tim pengembang kurikulum di daerah. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pusat Kurikulum adalah: (1) mengembangkan model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun berdasarkan keragaman potensi, kondisi, kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik; (2) mengembangkan model-model penyelenggaraan kurikulum yang inovatif dan kurikulum layanan khusus, (3) layanan profesional agar setiap satuan pendidikan mampu mengembangkan kurikulum dan model-model tersebut dapat dijadikan contoh bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumnya masing-masing. Dalam menyusun KTSP, satuan pendidikan dapat memilih tiga cara sesuai dengan kemampuan masing-masing: (1) membuat sendiri dengan berpedman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP, (2) Mengadaptasi, atau (3) mengadopsi model-model yang telah dikembangkan oleh Departemen pendidikan Nasional.
Untuk itu maka kami akan membuat bimbingan belajar.
1.2 TUJUAN KGIATAN
Berdasarkan latar belakang tersebut.Maka tujuan dari kegiatan ini adalah bentuk:
a. Meningkatkan pretasi belajar siswa
b. Meningkatkan kecerdasan siswa
c. Membantu pemerintah dalam bidang pendidikan
2.8 RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
Pemasukan
Pengeluaran
Perlengkapan (alat)
Sewa Ruangan
Tutor
Penggadaan modul
Transportasi
Keamanan
Kebersihan
Dokumentasi
Promosi
BAB II
TENTANG KEGIATAN
2.1 NAMA KEGIATAN
Adapun nama bimbingan belajar
2.2 TEMA KEGIATAN
Sedangkan tema kegiatan ini adalah :
“MENINGKATKAN KECERDASAN SISWA DENGAN METODE QUATUM LEARNING
2.3 JENIS KEGIATAN
BIMBINGAN BELAJAR
2.4 KRITERIA KEGIATAN
2.5 SASARAN
SISWA-SISWA SD,SMP, DAN SMA
LEMBAR PENGESAHAN
No.
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
1
PEMILIK
2
DINAS PENDIDIKAN
3
4
I
2. 6 SUSUNAN PANITIA
Pelindung :
Penanggung jawab :
Ketua Pelaksana :
Wakil Ketua :
Sekretaris 1 :
Sekretaris 2 :
Bendahara :
Koordinator kegiatan
2.7 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAAN
Hari dan tanggal :
Waktu :
Tempat :
BAB 1V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini,kami buat. Mohon kerjasamanya
Langganan:
Postingan (Atom)